Tuesday, February 23, 2016

SURAT DARI GABY ( DALAM MIMPI ) DI HARI KE 160 SEJAK KEPERGIANNYA

Hari ini, Selasa, 23 Februari 2016, di hari ke 160 sejak kepergian Gaby meninggalkan dunia ini, pada dini hari, saya kembali memimpikannya. Dalam mimpi saya kali ini, Gaby tidak hadir secara langsung dalam mimpi saya, tetapi saya menemukan surat yang sepertinya dibuat oleh Gaby dan ditujukan kepada saya.

Berikut ini adalah isi dari mimpi saya :

Kelihatannya hari telah larut malam. Di lantai 2, pada sebuah bangunan asing seperti ruko ( saya belum pernah berada di tempat itu dalam kehidupan nyata ), saya dan Chelsea sedang bersiap-siap untuk tidur.  Saat hendak merebahkan badan, saya melihat sepucuk surat tanpa amplop yang tergeletak rapi di atas sebuah meja belajar kuno, yang terletak bersebelahan dengan tempat dimana saya akan tidur.

Surat itu bebentuk hati. Di bagian sampul depannya terlihat gambar dua orang Princess ( gambar ini mirip dengan gambar yang suka dibuat oleh Gaby semasa hidupnya ). Princess yang berdiri di sebelah kiri mengenakan gaun berwarna biru muda. Princess itu berpostur orang dewasa. Pada gaun Princess dewasa itu tertulis kata “Mama.”

Sementara pada bagian kanan gambar Princess dewasa, berdiri seorang Princess kecil  yang menganakan gaun berwarna pink, dan pada gaunnya bertuliskan “Gaby.”

Surat itu sepertinya bukan terbuat dari bahan kertas, tetapi dari bahan tipis menyerupai pembungkus kado yang glossy, dengan warna dasar silver berkilau.

Saya kemudian mambuka surat berbentuk gambar hati itu, dan mambaca isinya.

Isi surat itu berupa tulisan tangan yang mirip dengan tulisan tangan Gaby. Tapi tulisan pada surat itu tidak ditulis menggunakan pulpen atau pensil, tapi seperti diembossed letterpress.

Dan tulisan itu berbunyi “Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik dan telah memperoleh mahkota kehidupan.”

Saya mencoba membuat ilustrasi surat yang ada dalam mimpi saya tadi, dengan menggunakan gambar yang pernah dibuat Gaby semasa hidupnya.


Cover depan suratnya tampilannya seperti ini :
Isi dalam suratnya tampilannya seperti ini :


Format tulisaannya berupa embossed letterpress seperti ini, dan ditulis dalam dua baris :



Dalam mimpi, saya merasa tidak mengerti dengan maksud dari tulisan itu. Saya meletakkan kembali surat itu diatas meja, lalu saya menemani Chelsea bobo. Tidak lama kemudian saya terbangun dari tidur.

Saya mencoba mengingat kembali mimpi saya, dan mengingat kata-kata dalam surat di mimpi saya itu. Saya baru sadar, ternyata surat itu berisi kata-kata yang luar biasa. Kata-kata itu tidak asing lagi bagi saya.Kata-kata itu ada di dalam Alkitab ( kitab suci agama kami ).
Saya lalu mencari keberadaan kata-kata itu di Alkitab ( dengan bantuan Google, sebab terus terang saya tidak begitu hafal letak ayat-ayat Alkitab ), dan saya menemukan ayat-ayat ini :

2 Timotius 4:7-8 :
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Wahyu 2:10 :
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan  Aku  akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”

Yakobus 1:12 :
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa  yang mengasihi Dia.

Mimpi saya kali ini jauh lebih indah dari mimpi saya sebelumnya. Walaupun mimpi saya kali ini tidak bertemu langsung dengan Gaby, tapi ada pesan khusus dari Gaby yang disampaikan kepada saya yang menghibur saya, menguatkan saya, dan mengingatkan saya untuk selalu setia kepada Allah sampai akhir hayat.

“Mama beruntung Bie, walaupun Bibie harus pulang ke rumah Bapa di Surga dalam usia 8 tahun, mama masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menanamkan nilai-nilai iman kepercayaan mama kepada Bibie. Mama tahu, iman itu sangat penting dalam menjalani hidup di dunia ini yang sudah semakin edan. Iman yang kuat akan membuat kita selalu merasa dekat dengan Tuhan, baik dalam suka maupun duka, dan membuat kita tidak mudah jatuh dalam godaan iblis.

Mama paling takut, kalau suatu saat nanti, kalau mama sudah ngga ada lagi di dunia ini, Bibie akan tersesat dari jalanNya. Selama ini mama selalu berdoa kepada Tuhan agar Bibie dan dede selalu setia kepada Tuhan sampai akhir hayat.

Mama tidak pernah menginginkan jalan hidup Bibie yang seperti ini. Tapi dari pengalaman hidup yang sudah mama lalui, mama selalu yakin kalau “Tuhan itu baik. Dulu, sekarang, dan selamanya Tuhan akan selalu baik dan menyayangi kita.” Maka mama yakin Tuhan tidak akan memberikan rancangan yang buruk bagi kita. RancanganNya adalah rancangan sukacita dan keselamatan, bukan rancangan kecelakaan.

Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itulah yang Tuhan sediakan bagi kita Bie.

Banyak rencana mama yang sudah mama persiapkan untuk membuat Bibie happy, tapi ternyata Tuhan punya rencana lain yang jauh lebih indah dan sempurna dari rencana mama.

Rencana Tuhan yang indah itu adalah mengajak Bibie untuk tinggal di Surga sekarang. Surga yang indah, penuh kedamaian dan penuh kemerdekaan, yang menjadi tempat impian bagi semua orang yang masih hidup di dunia ini. Tuhan mau kasih kebahagiaan sejati buat Bibie. Tuhan sangat menyayangi Bibie, dan kita semua.

Tanpa kehadiran Bibie, kehidupan mama sekarang  tidak akan pernah bisa sama lagi seperti dulu ( sewaktu Bibie masih ada di dekat mama ). 

Dulu kebahagiaan mama di dunia ini begitu sempurna, dengan kehadiran kedua anak mama yang menjadi belahan jiwa mama. Tapi sekarang belahan jiwa mama yang satu telah berada di pangkuan Bapa di Surga. Otomatis separuh jiwa mama juga ikut terbawa ke Surga.

Bibie yang sekarang sudah tinggal bersama Tuhan, telah membawa jiwa mama semakin dekat dengan Tuhan.

Dulu, sebelum Bibie ada di dunia ini, mama berdoa kepada Tuhan supaya mama dikaruniai anak, dan Tuhan menganugerahkan Bibie buat mama.

Sekarang, saat Bibie sudah meninggalkan dunia ini, mama merasa Bibie telah membawa sebagian jiwa mama ke Surga, tempat dimana Tuhan berada.

Terima kasih ya Bie, kehadiran Bibie di dunia ini dan kepergian Bibie meninggalkan dunia ini,  membuat mama semakin dekat dengan Tuhan dan semakin mengandalkan Tuhan dalam hidup mama.  

Bibie adalah anak terbaik yang telah Tuhan berikan buat mama.

Semoga mama juga kelak bisa mengakhiri pertandingan ini dengan baik seperti Bibie, dan memperoleh mahkota kehidupan. Setelah itu kita akan tinggal bersama-sama selamanya.

Amin."

Tadi siang, saya juga mendapat info dari salah seorang teman facebook saya yang kemarin sempat menghibur dan memberikan motivasi positif kepada saya. Beliau tadi malam memimpikan Gaby juga. Berikut mimpinya :





No comments:

Post a Comment