Friday, April 15, 2016

Penglihatan Seorang Anak Indigo Tentang Gaby

Seorang teman fb menyapa saya dan bercerita tentang keberadaan dan suasana hati Gaby di hari itu berdasarkan penglihatan dari anaknya yang indigo, setelah anaknya diperlihatkan foto Gaby ini.
Saya menshare cerita ini bukan karena saya percaya dengan segala bentuk ramalan dan penglihatan, namun karena saya melihat cerita ini sesuai dengan kenyataan dan sifat Gaby semasa hidupnya.
Saya menghargai cerita dari teman fb ini, sehingga saya memasukkan serta menshare cerita ini ke dalam blog Gaby sebagai ucapan terima kasih atas perhatian dari teman fb terhadap sosok Gaby, yang akan saya simpan sebagai kenangan.

* * *

Pada Kamis siang, 14 April 2016 pukul 10.00, kami tiba di makam Gaby yang telah dipenuhi oleh Polisi dan wartawan. Pada hari itu akan dilakukan pembongkaran makam Gaby untuk keperluan otopsi. Para wartawan yang nampak stand by di lokasi makam Gaby, sebagian besar diundang oleh kuasa hukum kami saat itu, yaitu Bapak Hotman Paris Hutapea, untuk meliput berita proses otopsi Gaby.

Saya bergegas meletakkan beberapa foto Gaby diatas meja yang khusus kami bawa dari rumah, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :




Ketika proses pembongkaran makam Gaby dimulai, karena tidak sanggup menyaksikan pembongkaran makam Gaby dari dekat, saya berlari ke dalam mobil untuk melihat prosesnya dari dalam mobil sambil Berdoa Rosario ( sesuai dengan iman kepercayaan saya ).

Mengapa saya berdoa Rosario ?
Karena ketika dulu makam Gaby akan ditimbun oleh tanah ( proses pemakaman ), sepanjang proses penimbunan didaraskan doa Rosario hingga tanah menutup seluruh makamnya. Maka kini, ketika makamnya akan dibongkar guna keperluan otopsi, saya kembali mendaraskan doa Rosario. Sama halnya ketika dulu saya melahirkan Gaby, saya mendaraskan doa Bapa Kami dalam hati saya selama proses Operasi Caesar. Lalu ketika Gaby dinyatakan meninggal oleh dokter Emergency, saya juga membisikkan doa Bapa Kami ke telinga Gaby. Biarlah doa Bapa Kami menjadi penghantar Gaby ketika lahir ke dunia ini dan ketika ia kembali kepada Bapa. Dan biarlah Doa Rosario kepada Bunda Maria Penolong Abadi mengiringi proses penimbunan dan pembongkaran makam Gaby.

Sesaat setelah memasuki mobil, saya menyisihkan waktu sejenak untuk update status mengenai suasana hati saya saat itu, lalu saya susul dengan doa Rosario. Setelah proses otopsi selesai dan makam dikembalikan seperti semula, saya tiba-tiba mendapat sapaan dari seorang teman fb.

Beliau bercerita tentang keberadaan dan suasana hati Gaby di hari itu berdasarkan penglihatan dari anaknya yang indigo, setelah anaknya diperlihatkan foto Gaby yang tertera diatas ( foto yang saya upload sesaat sebelum masuk ke dalam mobil sebelum pembongkaran dimulai ). Berikut ceritanya :





\

"Sesuai keyakinan mama selama ini, Bibie pasti bisa tahu dan bisa menerima kiriman doa dari mama. Dan mama juga tahu kalau Bibie pasti seneng didoain sama mama. Artinya mama masih inget sama Bibie, perhatiin Bibie, sayang sama Bibie, walaupun perhatiannya sudah ngga bisa seperti dulu lagi dimana kita masih bisa bersentuhan secara fisik. Kasih sayang yang bisa mama berikan saat ini adalah kasih sayang rohani lewat doa-doa mama. 

Bibie ngga boleh sedih lagi ya karena terpisah dari mama papa. Bibie sudah diberikan kebahagiaan abadi sama Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Bunda Maria akan memberikan kasih sayang buat Bibie jauh lebih sempurna dari kasih sayang mama. Tuhan Yesus juga akan selalu menjaga Bibie disana dan memberikan apa saja yang Bibie minta. Mama janji ngga akan lupain Bibie selamanya. Mama akan selalu doain Bibie setiap hari. Mama akan selalu inget sama Bibie. Mama akan selalu memandang foto Bibie setiap hari. Selalu ada tempat khusus di hati mama buat Bibie, yang tidak bisa diganti dengan siapapun. Mama juga ngga mau nanti saat mama ketemu lagi sama Bibie di saat ajal mama, Bibie malah cemberutin mama gara-gara Bibie ngga dikirimin doa sama mama. Mama maunya lihat senyum Bibie yang lebar, sambil mendengar Bibie bilang "Oh ternyata mama sayang Bibie banget. Love Ma." Dan mama akan jawab "Love Bie." Lalu kita akan berpelukan seperti Teletubbies. Sabar ya Bie, nanti kita pasti akan ketemu lagi dalam kebahagiaan abadi di rumah Bapa. Amin."

Bertemu dalam kasihNya
Berkumpul dalam anugrahNya
Mari bersuka cita semua
Di dalam rumah Tuhan



No comments:

Post a Comment