Saturday, February 13, 2016

Cerita teman facebook yang bermimpi tentang Gaby


Berikut adalah sharing teman-teman facebook saya, yang  bermimpi tentang Gaby. Terima kasih teman-teman sudah menyampaikan mimpi itu kepada saya. Mimpi-mimpi yang teman-teman ceritakan semakin menguatkan saya, bahwa Gaby benar-benar sudah aman dalam pangkuan Bapa di Surga, sama seperti suara hati saya yang dulu mengatakan "Gaby sudah aman bersamaKu. Aku mengasihinya." saat Gaby dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.









---------------------------------------------------------------------------------





Selama ini Gaby selalu menunggu saatnya dia akan menerima Komuni Pertama. Pada zaman saya dulu, Komuni Pertama diberikan saat kelas 3 SD. Kalau sekarang Komuni Pertama diberikan saat kelas 4 SD. Pada suatu Misa Komuni Pertama beberapa tahun yang lalu, Gaby pernah mengatakan "Ma aku juga mau dong kayak gitu. Kapan ya ma giliran aku ?" Mama menjawab "Sabar Bie. Kalo mama dulu kelas 3 SD Komuni Pertamanya. Kalo sekarang kayaknya sudah diubah peraturannya jadi kelas 4 SD baru bisa ikut Komuni Pertama. Nanti Bibie mama beliin dress putih yang bagus biar kayak princess ya kalo nanti Bibie Komuni Pertama."

Namun kenyataan berkata lain, Gaby tewas tenggelam di kolam renang sekolahnya saat belum genap 2 (dua) bulan dia duduk di kelas 3 SD.

"Bibie, sekarang Bibie sudah ngga perlu ikut Komuni Pertama lagi, sebab Bibie sudah bertemu langsung dengan Yesus. Karena Komuni Pertama tujuannya untuk menerima Yesus masuk ke dalam hati kita, sedangkan Bibie sekarang sudah melihat Yesus secara langsung, bahkan sudah tinggal bersama Yesus. Berbahagialah menjadi anak Yesus di Surga, Bibie. See you again in Heaven."

Foto kenang-kenangan Komuni Pertama saya pada 20 Mei 1993 :


 "Biar kanak-kanak datang kepadaKu" itu sabda Yesus; Dia memanggilku.
Kini aku datang siap menghadapNya, kini aku datang; Yesus memanggilku.

  "Biar kanak-kanak datang kepadaKu" itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Dalam kesukaran susah tak terhibur, padaNya 'ku datang; Yesus memanggilku.


No comments:

Post a Comment