Saturday, February 27, 2016

Kesaksian Iman Saya. ANEH TAPI NYATA !

Dua bulan setengah setelah kepergian Gaby, pada suatu malam di tgl 3 Desember 2015, sekitar jam 22:00, saya masih berkutat di depan komputer. Saat itu saya sedang menghibur diri saya dengan membuat design gambar tentang Gaby seperti gambar dibawah ini :


Dan untuk menemani saya melewati kesunyian pada malam itu, saya membuka Youtube dan memutar lagu instrumental "Biar Kanak-Kanak datang kepadaKu" sesuai dengan tema gambar yang saya buat. 

Sampai beberapa lama kemudian, komputernya saya tinggal ke toilet sebentar. Saya biarkan komputernya tetap menyala, sebab saya belum menyelesaikan gambar saya.

Saat saya kembali ke depan komputer, saya heran karena lagu pada Youtubenya sudah berubah. Saya mencari kembali lagu youtube yang sesuai dengan lagu youtube pada malam itu, tapi saya tidak bisa menemukannya. Sebagai gambaran, lagunya sama seperti video di bawah ini : 



Saya heran kenapa saat saya balik ke depan komputer, lagu youtubenya malah berubah sendiri tanpa ada yang mengutak atik komputernya. Kalau saya tidak salah ingat, saya sudah menekan tombol pause pada youtubenya, sebelum saya meninggalkan komputer. Malam itu hanya saya sendiri yang belum tidur, yang lainnya sudah tidur semua. SUNGGUH ANEH TAPI NYATA !

Lagu "Ku Tahu Tuhan Pasti Buka Jalan" belum pernah saya dengar sebelumnya. Tapi setelah saya dengarkan, lagu itu sangat merdu. Entah bagaimana caranya lagu itu bisa melantun, yang pasti malam itu saya mendengarkan lagunya dengan hati berdebar-debar. Apa ini jawaban Tuhan atas doa-doa saya ya. Kok lyrik lagunya mengena banget dengan kondisi saya saat itu. 

Itu merupakan kejadian aneh tapi nyata yang pernah saya alami dan rasakan sendiri. Saking terkesimanya dengan kejadian malam itu, saya langsung membangunkan papa Gaby, dan saya ceritakan tentang lagu yang berubah secara ajaib itu. Setelah itu saya kembali melanjutkan design gambar saya sampai selesai. 

Di satu sisi, hati saya terus bertanya-tanya tentang kejadian aneh bin ajaib itu. Tapi disisi lain, hati saya juga penuh dengan sukacita dan pengharapan karena "Ku tahu Tuhan pasti buka jalan. Ku tahu Tuhan dengar doa saya."

Setelah saya selesai membuat design gambarnya, langsung saya upload ke facebook malam itu juga :


Pada dua bulan pertama kepergian Gaby, cara saya mengobati kesedihan saya adalah dengan membaca buku-buku tentang kehidupan setelah mati, dan membuat design gambar-gambar Gaby seperti dibawah ini :
















Kira-kira beberapa minggu setelah kejadian aneh itu, saya jalan-jalan ke mall Summarecon Serpong. Saat baru memasuki mall, tanpa sengaja saya melewati toko "Pondok Pujian" yang khusus menjual CD lagu-lagu rohani Kristiani. Saya memasuki toko itu dan tanpa sengaja juga, saya menemukan lagu "Ku Tahu Tuhan Pasti Buka Jalan." Tanpa pikir panjang, saya langsung membelinya. 
Kini lagunya sering saya dengarkan dalam perjalanan saya berkendara.

Tuhan, ku tahu Engkau pasti buka jalan. Ku tahu Engkau dengar doa saya. Amin.



Kenangan status saya sekitar dua bulan sebelum kejadian Gaby tenggelam.



Friday, February 26, 2016

Pesan Terakhir Gaby saat Meregang Nyawa, Berdasarkan Karunia Penglihatan dari Seorang Teman

Seorang teman facebook (identitasnya minta dirahasiakan), menyapa saya pada suatu malam ( Selasa, 2 Februari 2016 sekitar pukul 22.15 ), lewat pesan inbox. Beliau menyampaikan bahwa ia memiliki karunia penglihatan dari Tuhan, dan ia diberi penglihatan mengenai pesan terakhir Gaby saat dia meregang nyawa di kolam renang sekolahnya. Berikut percakapan kami :












Pesan terakhir Gaby saat meregang nyawa adalah "I LOVE YOU."
Virtual Award yang pernah didapat Gaby adalah "OBEDIENCE" dan "HELPFULLNESS"

Ketiganya sesuai dengan inti ajaran iman Kristiani yang kami anut. 
Pantas saja Tuhan sangat mengasihinya.

Gaby, mama harus banyak belajar dari Gaby.
Gaby akan selalu ada di hati mama sampai kita bertemu lagi.
Amin.

Cie, dede kangen nonton bareng cie-cie Gaby


Hari ini, Jumat 26 Februari 2016, adalah hari ke 163 Gaby pergi meninggalkan kami. Sejak kepergian Gaby, dedenya jadi lebih suka nonton TV di kamar. Padahal biasanya saat ada cie-cie Gaby, mereka berdua nonton TV di ruang tamu. Tontonan favorit mereka adalah "Disney Junior." Channel itu tidak boleh diubah-ubah sama sekali oleh mereka.

Pagi ini, entah mengapa Chelsea mau nonton di ruang tamu. Setelah mama hidupkan TVnya dan mencari channel Disney Junior, Chelsea duduk di kursi tempat biasa dia duduk. Lalu chelsea berkata kepada omanya "Ama ini bangku cie-cie ngga boleh didudukin. Taroin dong fotonya cie-cie disini, biar cie-cie bisa nonton bareng dede." Biasanya posisi duduk mereka memang seperti itu. Duduk bersebelahan, tertawa bareng, bercanda bareng. Kalau ada acara Hi Five, pasti cie-cie Gaby bangkit berdiri dan menari di depan TV mengikuti gerakan tokoh-tokoh Hi Five di TV. Biasanya Chelsea juga mengikuti tingkah laku cie-cienya dan ikut menari juga di depan TV.

Sekarang, setelah cie-cie Gaby ngga ada lagi di samping Chelsea, dia hanya duduk saja dan menonton TV tanpa suara. Sesekali ia tersenyum kalau filmnya lucu. Di foto ini Chelsea memakai baju cie-cie Gaby. Hampir semua baju cie-cie gaby sudah pas dipakai oleh Chelsea.

Cie-cie Gaby, walaupun cie-cie sudah ngga ada lagi di tengah-tengah kami, tapi cie-cie selalu ada di hati kami. Semoga kelak kita berkumpul kembali dalam kebahagiaan abadi yah cie. Semoga dede juga bisa jadi anak yang baik seperti cie-cie Gaby, supaya bisa masuk surga juga.

Happy selalu di surga yah cie. God bless you always in Heaven. We love you forever cie.


Barang-barang Gaby yang Dipakai Sehari-hari

Tas Sekolah dan Tas Makanan Gaby


Sejak Grade 3, Gaby memakai tas ini. 
Sebelumnya ( waktu grade 1 dan 2 ) Gaby memakai tas dorong. Tas dorongnya cukup bagus dan kuat, tapi agak berat sebab gagang tasnya terbuat dari besi chrome. 

Jadi karena kelas Gaby waktu kelas 1 dan 2 SD harus naik tangga yang cukup tinggi ( dari lantai dasar resepsionis, naik 2 lantai - melewati lantai TK ), karena tas Gaby berat, jadi mama selalu anter Gaby sambil bawain tasnya sampai di ujung tangga lantai kelas Gaby. Setelah itu mama lihatin Gaby jalan sampai masuk ke kelas, baru mamanya pulang. 

Setiap serah terima tas, pasti mama cium pipi Bibie yang padat berisi, mulus dan seperti bakpau. Setiap mama cium pipi Bibie, pasti mama melihat tahi lalat kecil di ujung pipi dekat telinga kiri Bibie. Tahi lalat itu juga terlihat saat mama ciup pipi Bibie di dalam mimpi pertama mama bersama Bibie di hari ke 104 sejak kepergian Bibie.

Waktu Bibie kelas 2 SD, setiap mama anter Bibie ke lantai atas dan bawain tas Bibie, missnya suka tegur mama supaya ngga usah bawain tas Bibie, dan ga usah anter sampai atas supaya mandiri. Didrop aja di bawah. Tapi mama jawab "Tas Gaby berat miss. Kalau saya tidak anter sampai atas, nanti Gabynya keberatan bawa tas. Nanti aja kalau ganti tas ransel baru saya ngga bawain lagi tasnya." Jadi sampai lulus kelas 2 SD, mama selalu anter dan bawain tas Bibie sampai lantai atas.

Ini adalah tas Bibie waktu kelas 1 dan 2 SD :

Karena tasnya bagus, sayang kalau ngga dipakai. Dipakai 2 tahun masih kuat dan ngga ada masalah. Tas dorong ini hadiah ultah Gaby yang ke 6 tahun dari papanya. Papanya kasih hadiah tas dorong karena sebelum hari ulang tahunnya, Gaby pernah bilang "Kalau SD Bibie mau pakai tas dorong ah." 

Saat Bibie sudah kelas 3 SD, kelas Bibie malah lebih tinggi lagi satu lantai dari sebelumnya, jadi dari lantai dasar resepsionis, harus naik 3 lantai, dengan kondisi harus bawa tas sendiri. Maka kelas 3 SD tas Bibie mama ganti yang model ransel biar ngga berat. 

Saat hari terakhir mama drop Bibie di sekolah, pagi itu sebelum tenggelam, mama drop Bibie dan dede di tangga bawah, dan mama pandangi tas ransel Bibie dan dede sampai hilang dari pandangan mama ( tas ransel Hello Kitty ), setelah itu mama baru pulang.

Hari itu Bibie bawa bekal kue risol 2 buah untuk recess/ snack time, dan kwetiau goreng buatan omanya, untuk makan siang. Bibie pernah bilang sama omanya "Kalau habis berenang, enaknya makan risol. Jadi setiap ada pelajaran renang, snacknya bawain risol aja ya ama. Asiknya makan risol habis selesai berenang. Yummy banget." Seperti kedua minggu sebelumnya, Gaby selalu bawa kue risol untuk snack time saat recess. Karena Gaby suka banget kue risolnya, maka setiap ada Misa Arwah di rumah untuk mendoakan Gaby, risol ini selalu kami hadirkan sebagai salah satu hidangan untuk para tamu. 

Sayangnya, Gaby tidak sempat memakan risolnya, dan kwetiaunya, karena sekitar jam 09.00 dia tewas tenggelam saat mengikuti pelajaran renang wajib di sekolahnya. Air minum di botol minumnya pun masih full ( Gaby belum meminumnya sama sekali ). Selain itu, siang harinya ada ulangan mandarin. Gaby sudah belajar dan sudah hafal semua bahan dictation ulangan mandarin untuk hari itu, tapi ia tidak bisa lagi ikut ulangan mandarin.  

Berikut adalah coretan latihan Gaby saat belajar mandarin pada sore hari bersama mama, sehari sebelum ia tewas tenggelam  :


Untuk menghafalkan kata smooth ( nomor 7 ), yang bahasa mandarinnya adalah "tong chang", mama bilang "Bie, ingetin aja tuh pipi Bibie yang smooth alias tong chang alias halus." Jadi kalo dikte kata "tong chang" pasti Bibie langsung elus-elus pipinya yang halus. Menjiwai banget si Bibie nih.



Ini adalah tas renang Gaby yang dipakai saat ada pelajaran renang di sekolah, maupun saat les renang. Tas ini adalah Goody Bag dari teman sekelasnya yang merayakan ulang tahun di sekolah saat TK dulu. 
Bibie suka banget pakai tas ini kalau renang, katanya enak tasnya gede, jadi gampang masukin pernak pernik renangnya.



Ini adalah sepatu sekolah yang dipakai Gaby setiap hari, sampai hari terakhir ia tenggelam di sekolah itu.



Ini adalah sandal jepit yang dipakai Gaby saat renang dan kaca mata renang yang selalu dipakai Gaby saat les renang maupun saat pelajaran renang di sekolahnya. Saat kejadian tenggelam di sekolahnya, Gaby juga memakai kacamata renang ini.



Ini adalah baju seragam dan kunciran Gaby yang dipakai sesaat sebelum pelajaran renang dimulai. Saya tidak pernah merubah posisinya karena ini menjadi kenang-kenangan bagi saya, dimana saat Gaby memasukkan baju seragam dan kunciran ini kedalam kantong plastik ( saat ganti pakaian renang ), ia masih dalam keadaan hidup.



Ini adalah box container yang berisi barang-barang Gaby yang disimpan di loker kelasnya. Pada hari ke lima setelah kejadian Gaby tenggelam, saya membawa pulang semua barang-barangnya ini ke rumah, seusai acara Misa Arwah Gaby di pinggir kolam renang sekolahnya.



Saat saya pertama kali membuka box container Gaby dengan perasaan hancur ( di hari ke 5 setelah kepergiannya ), saya menemukan catatan ini di dalamnya.



Gaby....Gaby..., sampai di box container yang ditinggal di sekolah aja masih aja ada tulisan "I love my mom." Kalo mama ngga kuat iman, mungkin mama bisa masuk Rumah Sakit Jiwa di Grogol Bie, karena sangat berat rasanya harus kehilangan anak sebaik Bibie, yang sangat sayang sama mama.



Ini adalah tempat makan dan botol minum Bibie yang dia pakai setiap hari saat sekolah. Dimana di hari kejadian tenggelam itu, kwetiau goreng dan air minumnya belum sempat disentuh oleh Gaby. Omanya Gaby sampai stress lihat botol minum Gaby masih full air, dimana omanya sendiri yang mengisi air minum itu pada pagi hari sebelum Gaby berangkat sekolah, dan omanya juga yang memasakkan kwetiau goreng untuk Gaby atas permintaan Gaby ( Gaby yang pilih menu kwetiau gorengnya ).



Ini adalah buku-buku pelajaran sekolah Gaby di kelas 3 SD yang baru dipakai sekitar 1,5 bulan. Sekarang bukunya tidak terpakai dan dimasukkan ke dalam dus. Dulu buku-buku ini dibeli di sekolahnya dengan tarif sekitar satu juta lebih sedikit.



Ini adalah fotocopyan buku-buku pelajaran Gaby untuk pegangan belajar di rumah, sebab buku-buku pelajaran yang aslinya ditinggal di sekolah, dan baru dibawa pulang kalo mau ulangan saja, atau kalau ada PR saja. 

Saat mau fotocopy buku-buku ini, banyak yang menolaknya, karena mereka ngga bisa kerjain buru-buru. Kebanyakan tukang fotocopy minta bukunya ditinggal selama satu minggu di tempat fotocopy. Padahal bukunya mau dibawa ke sekolah hari Senin( hari itu hari Sabtu ). Jadi mama keliling cari tukang fotocopy yang bisa selesesaikan paling lambat besok ( hari Minggunya ). Akhirnya mama bagi 2 fotocopynya di dua tempat, sehingga masing-masing tempat  bisa kerja lebih cepat dan ngga kebanyakan. Sekarang, buku-buku fotocopyan ini juga dimasukkan ke dalam dus.



 Ini adalah buku tulis dan clear holder Gaby untuk masing-masing pelajaran. 


Di bawah ini adalah kumpulan gambar Gaby pada Drawing Booknya :







Ini adalah tas les gambar dan les mandarin Gaby



Ini adalah kipas kesayangan Gaby. Kipas ini adalah hasil penukaran tiket Fun City, setelah kami mengumpulkannya dari permainan tekan bola dengan pembelanjaan koin sebanyak 20 koin. Kami berdua main ke Fun City pada hari Sabtu sore, bersama dengan seorang teman sekolah saya yang pada hari itu janjian temu kangen dengan saya. Tidak disangka, pertemuan itu menjadi pertemuan terakhir teman saya dengan Gaby. 

Kipas ini diam-diam disimpan Gaby di dalam sarung bantal tidurnya. Dulu, saat saya ganti sarung bantalnya, Gaby langsung kaget dan bilang "Kipas Bibie mama ilangin ga ?" Mama jawab "Ngga lah Bie. Kipasnya mama taro lagi di dalam sarung bantalnya yang baru." Lalu Gaby tersenyum dan segera meraih kipas kesayangannya itu.

Tuesday, February 23, 2016

SURAT DARI GABY ( DALAM MIMPI ) DI HARI KE 160 SEJAK KEPERGIANNYA

Hari ini, Selasa, 23 Februari 2016, di hari ke 160 sejak kepergian Gaby meninggalkan dunia ini, pada dini hari, saya kembali memimpikannya. Dalam mimpi saya kali ini, Gaby tidak hadir secara langsung dalam mimpi saya, tetapi saya menemukan surat yang sepertinya dibuat oleh Gaby dan ditujukan kepada saya.

Berikut ini adalah isi dari mimpi saya :

Kelihatannya hari telah larut malam. Di lantai 2, pada sebuah bangunan asing seperti ruko ( saya belum pernah berada di tempat itu dalam kehidupan nyata ), saya dan Chelsea sedang bersiap-siap untuk tidur.  Saat hendak merebahkan badan, saya melihat sepucuk surat tanpa amplop yang tergeletak rapi di atas sebuah meja belajar kuno, yang terletak bersebelahan dengan tempat dimana saya akan tidur.

Surat itu bebentuk hati. Di bagian sampul depannya terlihat gambar dua orang Princess ( gambar ini mirip dengan gambar yang suka dibuat oleh Gaby semasa hidupnya ). Princess yang berdiri di sebelah kiri mengenakan gaun berwarna biru muda. Princess itu berpostur orang dewasa. Pada gaun Princess dewasa itu tertulis kata “Mama.”

Sementara pada bagian kanan gambar Princess dewasa, berdiri seorang Princess kecil  yang menganakan gaun berwarna pink, dan pada gaunnya bertuliskan “Gaby.”

Surat itu sepertinya bukan terbuat dari bahan kertas, tetapi dari bahan tipis menyerupai pembungkus kado yang glossy, dengan warna dasar silver berkilau.

Saya kemudian mambuka surat berbentuk gambar hati itu, dan mambaca isinya.

Isi surat itu berupa tulisan tangan yang mirip dengan tulisan tangan Gaby. Tapi tulisan pada surat itu tidak ditulis menggunakan pulpen atau pensil, tapi seperti diembossed letterpress.

Dan tulisan itu berbunyi “Aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik dan telah memperoleh mahkota kehidupan.”

Saya mencoba membuat ilustrasi surat yang ada dalam mimpi saya tadi, dengan menggunakan gambar yang pernah dibuat Gaby semasa hidupnya.


Cover depan suratnya tampilannya seperti ini :
Isi dalam suratnya tampilannya seperti ini :


Format tulisaannya berupa embossed letterpress seperti ini, dan ditulis dalam dua baris :



Dalam mimpi, saya merasa tidak mengerti dengan maksud dari tulisan itu. Saya meletakkan kembali surat itu diatas meja, lalu saya menemani Chelsea bobo. Tidak lama kemudian saya terbangun dari tidur.

Saya mencoba mengingat kembali mimpi saya, dan mengingat kata-kata dalam surat di mimpi saya itu. Saya baru sadar, ternyata surat itu berisi kata-kata yang luar biasa. Kata-kata itu tidak asing lagi bagi saya.Kata-kata itu ada di dalam Alkitab ( kitab suci agama kami ).
Saya lalu mencari keberadaan kata-kata itu di Alkitab ( dengan bantuan Google, sebab terus terang saya tidak begitu hafal letak ayat-ayat Alkitab ), dan saya menemukan ayat-ayat ini :

2 Timotius 4:7-8 :
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Wahyu 2:10 :
“Hendaklah engkau setia sampai mati, dan  Aku  akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”

Yakobus 1:12 :
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa  yang mengasihi Dia.

Mimpi saya kali ini jauh lebih indah dari mimpi saya sebelumnya. Walaupun mimpi saya kali ini tidak bertemu langsung dengan Gaby, tapi ada pesan khusus dari Gaby yang disampaikan kepada saya yang menghibur saya, menguatkan saya, dan mengingatkan saya untuk selalu setia kepada Allah sampai akhir hayat.

“Mama beruntung Bie, walaupun Bibie harus pulang ke rumah Bapa di Surga dalam usia 8 tahun, mama masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menanamkan nilai-nilai iman kepercayaan mama kepada Bibie. Mama tahu, iman itu sangat penting dalam menjalani hidup di dunia ini yang sudah semakin edan. Iman yang kuat akan membuat kita selalu merasa dekat dengan Tuhan, baik dalam suka maupun duka, dan membuat kita tidak mudah jatuh dalam godaan iblis.

Mama paling takut, kalau suatu saat nanti, kalau mama sudah ngga ada lagi di dunia ini, Bibie akan tersesat dari jalanNya. Selama ini mama selalu berdoa kepada Tuhan agar Bibie dan dede selalu setia kepada Tuhan sampai akhir hayat.

Mama tidak pernah menginginkan jalan hidup Bibie yang seperti ini. Tapi dari pengalaman hidup yang sudah mama lalui, mama selalu yakin kalau “Tuhan itu baik. Dulu, sekarang, dan selamanya Tuhan akan selalu baik dan menyayangi kita.” Maka mama yakin Tuhan tidak akan memberikan rancangan yang buruk bagi kita. RancanganNya adalah rancangan sukacita dan keselamatan, bukan rancangan kecelakaan.

Apa yang tidak pernah kita pikirkan, itulah yang Tuhan sediakan bagi kita Bie.

Banyak rencana mama yang sudah mama persiapkan untuk membuat Bibie happy, tapi ternyata Tuhan punya rencana lain yang jauh lebih indah dan sempurna dari rencana mama.

Rencana Tuhan yang indah itu adalah mengajak Bibie untuk tinggal di Surga sekarang. Surga yang indah, penuh kedamaian dan penuh kemerdekaan, yang menjadi tempat impian bagi semua orang yang masih hidup di dunia ini. Tuhan mau kasih kebahagiaan sejati buat Bibie. Tuhan sangat menyayangi Bibie, dan kita semua.

Tanpa kehadiran Bibie, kehidupan mama sekarang  tidak akan pernah bisa sama lagi seperti dulu ( sewaktu Bibie masih ada di dekat mama ). 

Dulu kebahagiaan mama di dunia ini begitu sempurna, dengan kehadiran kedua anak mama yang menjadi belahan jiwa mama. Tapi sekarang belahan jiwa mama yang satu telah berada di pangkuan Bapa di Surga. Otomatis separuh jiwa mama juga ikut terbawa ke Surga.

Bibie yang sekarang sudah tinggal bersama Tuhan, telah membawa jiwa mama semakin dekat dengan Tuhan.

Dulu, sebelum Bibie ada di dunia ini, mama berdoa kepada Tuhan supaya mama dikaruniai anak, dan Tuhan menganugerahkan Bibie buat mama.

Sekarang, saat Bibie sudah meninggalkan dunia ini, mama merasa Bibie telah membawa sebagian jiwa mama ke Surga, tempat dimana Tuhan berada.

Terima kasih ya Bie, kehadiran Bibie di dunia ini dan kepergian Bibie meninggalkan dunia ini,  membuat mama semakin dekat dengan Tuhan dan semakin mengandalkan Tuhan dalam hidup mama.  

Bibie adalah anak terbaik yang telah Tuhan berikan buat mama.

Semoga mama juga kelak bisa mengakhiri pertandingan ini dengan baik seperti Bibie, dan memperoleh mahkota kehidupan. Setelah itu kita akan tinggal bersama-sama selamanya.

Amin."

Tadi siang, saya juga mendapat info dari salah seorang teman facebook saya yang kemarin sempat menghibur dan memberikan motivasi positif kepada saya. Beliau tadi malam memimpikan Gaby juga. Berikut mimpinya :





Monday, February 22, 2016

Cara Mama Mengenang Gaby


Tuhan Sumber Gembiraku

Semua bunga ikut bernyanyi
Gembira hatiku
Segala rumput pun riang ria
Tuhan sumber gembiraku

Semua jalan di dunia, menuntunmu ke surga
Desiran angin nan mesra, mengayunmu ke surga

Semua lorong di bumi, haruslah kau jalani
Bersama dengan sesama, menuju pada Bapa

Semua pematang sawah, menanti telapakmu
Derita ria bersama, meringankan langkahmu

Semua roda hidupmu, mendambakan imanmu
Di perjamuan abadi, Bapa sudah menanti.

Gaby, berbahagialah senantiasa di Surga. 

Sejak kepergian Bibie ke Surga, hidup mama jadi penuh dengan harapan. 

Harapan untuk bertemu Bibie lagi, saat hidup mama di dunia ini berakhir.

Harapan untuk bisa berterima kasih secara langsung kepada Tuhan, yang sudah memberikan Bibie untuk jadi anak mama.

Bibie dulu pernah minta dibuatin Blog, tapi mama belum bisa membuatnya. Sekarang lihat Bie, Bibie sudah punya Blog, dan hampir setiap hari mama upload artikel di Blog Bibie.

Blog ini berisi kenang-kenangan cerita Bibie semasa hidup. Bibie akan terus mama kenang lewat cerita-cerita di dalam Blog ini Bie.

Kalau aja Bibie bisa lihat Blognya, pasti Bibie suka. Mama pilih warna kesukaan Bibie untuk jadi warna dasar tampilan Blognya, yaitu warna Pink.

Bibie juga dulu mau les piano tapi belom terealisasi karena mama masih mikir waktu les yang tepat buat Bibie, supaya jadwal lesnya ngga mengganggu aktivitas Bibie. Maafin mama ya Bie, mama kelamaan mikirnya sampai Bibie jadi ngga sempet les piano.

Sekarang buat mengenang Bibie, mama ikut les musik. Supaya suatu saat kalo ada acara misa arwah lagi di rumah buat mendoakan Bibie, mama sendiri yang akan mengiringi musiknya Bie. 

Bibie dulu sering bilang "Gaby love mama and never give up for mama."
Sekarang mama juga mau bilang "Mama love Gaby and never give up for Gaby."

Jesus Bless You in Heaven Bie. Mama love Gaby forever.





Sunday, February 21, 2016

Aktivitas Saya, Saat Detik-Detik Gaby Meregang Nyawa di Kolam Renang Sekolahnya


Pagi itu, Kamis, 17 September 2015, sebelum berangkat ke sekolah, Gaby membahas tugas Sciencenya, yaitu untuk mencari gambar Food Groups, yang akan dikumpul hari Selasa, 22 September 2015 (5 hari kemudian). Bahkan Gaby sempat menunjukkan halaman buku Sciencenya kepada saya, yang berhubungan dengan tugasnya, supaya saya mengerti dan tidak salah cari gambar. Berikut halaman tugas Gaby yang dimaksud :

   


Hari itu juga saya berjanji kepada Gaby untuk mencarikan gambar tugas Sciencenya lewat Google. 

Saat di perjalanan menuju sekolah, Gaby juga mengingatkan saya untuk membuatkan puding love untuknya ( puding coklat yang diatasnya ada puding strawbery berbentuk love ). Dan saya berjanji kepada Gaby, sepulangnya dari sekolah, puding itu sudah ada di kulkas.

Sesuai janji saya, sekitar pukul 08.15 pagi saya membeli cetakan puding di pasar terdekat, dan saya kembali ke kantor sekitar pukul 08.45. Saya langsung menghidupkan komputer dan searching Google untuk mencari gambar-gambar tugas Science Gaby. 

Berikut gambar-gambar yang sudah saya dapatkan dan sudah saya simpan di komputer saya, untuk tugas Science Gaby. 












Pukul 09.11, hp saya berdering. Itu adalah panggilan telepon dari pihak sekolah Gaby yang mengabarkan bahwa saya harus segera ke rumah sakit secepatnya. Saya pun segera menuju rumah sakit, tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Gaby. Hingga akhirnya dokter di rumah sakit itu mengatakan bahwa Gaby sebenarnya telah dalam keadaan tiada ketika ia tiba di rumah sakit.

"Bibie, maafin mama, saat Gaby sedang dalam sakratul maut hingga meregang nyawa, mama tidak bisa berada di samping Bibie. Mama tahu pasti saat itu Bibie nyariin mama. Mama tahu Bibie saat itu pasti sangat ketakutan. Sendirian. Bibie, sesungguhnya saat Bibie sedang meregang nyawa, mama sudah beli cetakan pudingnya Bie, dan mama sudah dapet gambar untuk tugas Science Bibie. 

Bibie, mama ngga tau harus bagaimana lagi. Bibie, maaf mama agak lama sampai di rumah sakitnya. Jalanan macet banget Bie. Itu juga sepanjang jalan mama udah berisik klakson-klakson motor dan mobil di depan mama, supaya mama bisa cepet sampai ke rumah sakit. Untung aja mama ngga sampai dimarahin orang karena klakson-klakson melulu.

Di sepanjang perjalanan, mama masih berharap Bibie bisa tertolong. Feeling mama curiga kalo Bibie tenggelam. 

Bibie, mungkin saat mama sampai di rumah sakit, roh Bibie masih bisa melihat mama. Mungkin roh Bibie mau bilang sesuatu ke mama, tapi mama udah ngga bisa denger Bibie lagi. Mama saat itu bener-bener ngga habis pikir Bie, kenapa Bibie bisa sampai tenggelam. 

Cuma satu keyakinan mama saat itu Bie 'Tuhan Yesus sayang Bibie. Bibie anak baik. Tuhan Yesus pasti akan memberikan tempat terbaik untuk Bibie di Surga.' 

Bibie terima kasih sudah jadi anak mama yang hebat. Mama bahagia bisa jadi mama Gaby. Sampai nafas mama yang terakhir, mama akan selalu menyayangi Bibie. Mama harap, saat mama meregang nyawa nanti, mama akan melihat senyuman manis Bibie, dan kita tidak akan pernah terpisahkan lagi Bie. Selamanya."