Friday, January 22, 2016

Dalam Mimpi Saya, Gaby Terangkat ke Atas Perlahan-lahan, Makin Lama Makin Tinggi


DIA TERTAWA LEPAS DAN TERUS MELAMBAIKAN TANGANNYA KEPADA KAMI DENGAN PENUH SEMANGAT.



Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Suster Briege McKenna, OSC ; para Romo dan Suster ( khususnya di wilayah Keuskupan Agung Jakarta dan Tangerang ), kelompok Legio Maria Gereja St. Matias Rasul, teman-teman lingkungan Cornelius, tim pendoa di SOS line Doa, saudara-saudari seiman maupun yang tidak seiman ( yang turut mendoakan Gaby dengan kepercayaan iman masing-masing ), baik yang kami kenal maupun kami tidak kenal, yang mengenal Gaby maupun yang tidak mengenal Gaby, yang selama ini telah bersimpati dan sudah berbaik hati dengan tulus mendoakan ketenangan jiwa Gaby dan mendoakan kelancaran proses hukum Gaby.
Kami sangat menghargai dukungan dan doa-doa dari Romo, Suster, dan saudara-saudari semua, dan semoga Tuhan membalas ketulusan hati Romo, Suster, dan saudara-saudari sekalian dengan rahmat yang berlimpah.
Kita yakin bahwa kekuatan doa dapat mengubah segalanya, dan tidak ada doa yang menjadi sia-sia.
Di hari ke 127 kepergian Gaby ini, saya kembali lagi memimpikan Gaby dan saya ingin membagikan cerita saya kepada teman-teman sekalian.
Sebelumnya, di hari ke 104 sejak kepergiannya, sy pernah bermimpi mencium pipi Gaby dan Gaby mengatakan "Mama, papa, ama, Bibie tuh ada disini. Bibie bisa lihat mama, papa, ama disini. Mama, papa, ama memang ga bisa liat Bibie, tapi Bibie ada. Kalau mama, papa, ama inget sama Bibie, Bibie ada. Bibie tau mama, papa, ama selalu inget sama Bibie."
Namun mimpi saya kali ini semakin luar biasa.
Dalam mimpi itu, saya sedang bermain bertiga dengan Gaby dan dedenya di halaman sebuah rumah ( saya tidak tahu itu di rumah siapa, yang pasti bukan di rumah kami ). Tidak jelas kami bermain apa, tapi kami bertiga duduk di lantai teras rumah itu.
Tiba-tiba Gaby berdiri, lalu DIA MEMBUAT TANDA KEMENANGAN KRISTUS ( TANDA SALIB ) dan BADANNYA TERANGKAT KE ATAS PERLAHAN-LAHAN, MAKIN LAMA MAKIN TINGGI.
Gaby MELAMBAIKAN TANGAN kepada saya dan dede dengan PENUH SEMANGAT sambil TERTAWA LEPAS, seolah-olah ia mau pergi ke suatu tempat yang sangat dia sukai, dan karenanya dia happy banget.
Dalam mimpi itu, saya dan dede memandang Gaby sambil bengong dan bingung dengan kejadian yang ada di depan mata kami, sementara Gaby terus naik keatas menuju langit biru sambil terus melambaikan tangannya dengan semangat dan terus terlawa lepas hingga menghilang dari pandangan kami. Gaby tidak mengucapkan sepatah kata pun dalam mimpi tadi, tapi saya merasa Gaby mau bilang "Bye dede, bye mama. Bibie mau ke surga dulu ya." Dan setelah itu saya terbangun dari tidur.
Dalam mimpi itu, saya bisa merasakan kesedihan karena ditinggal Gaby terbang ke angkasa. Tapi kesedihan itu terobati dengan melihat Gaby yang penuh sukacita dan tertawa lepas, dan sangat semangat sekali melambaikan tanggannya kepada kami.
Mimpi yang membuat saya kembali terharu dan bahagia. Walaupun hanya sekedar mimpi, mungkin itu cara Tuhan untuk menghibur saya. Mungkin Tuhan mau bilang kepada saya "Jangan khawatir Vera, Gaby sudah bahagia bersamaKu."
Terima kasih sekali lagi atas dukungan doa dari Romo, Suster dan saudara saudari sekalian untuk Gaby selama ini, sehingga doa-doa kita telah membantu mengantar Gaby memperoleh kebahagiaan abadi di Surga.
Kebahagiaan Gaby adalah kebahagiaan saya. Kalo Gaby sudah bahagia, pasti saya ikut senang.
Wujud nyata dari kasih yang tulus adalah ikut berbahagia melihat orang yang kita kasihi memperoleh kebahagiaan, walaupun kita sendiri tidak bisa lagi hidup bersamanya.
Bila kita percaya dan beriman kepadaNya, kita tidak perlu takut lagi bila suatu saat kita harus berhadapan dengan yang namanya kematian. Sebab ada tertulis :
"Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." ( Yoh 11:25 ).
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." ( Yoh 14 : 2).
Tak usah kutakut, Allah menjagaku
tak usah kubimbang, Yesus p'liharaku
Tak usah kususah, Roh Kudus hiburku
Tak usah kucemas, Dia memberkatiku.
Amin.

No comments:

Post a Comment