Thursday, January 28, 2016

“Bayi Nyonya Vera, Pasien Dokter Hie”



Pagi itu masih terngiang jelas di telinga saya, sapaan Suster di RS Hermina Daan Mogot yang memasuki kamar rawat inap saya dengan mendorong seorang bayi mungil yang lucu “Bayi Nyonya Vera, pasien Dokter Hie.” Dan saya dulu menciptakan lagu untuk menyambut kedatangan Gaby. Lagu ini juga masih suka saya nyanyikan untuk Gaby sampai Gaby besar, dan Gaby sangat suka mendengarkan saya menyanyikan lagu ini : “Gebril dateng. Gebril dateng lagi. Mama nenenin Gebrilnya bobo.” ( diberi irama seperti lagu “Kasih ibu, kepada beta. Bagai sang surya menyinari dunia”).
Dulu saat melahirkan Gaby, di usia 23 tahun, saya masih sangat minim pengalaman bagaimana cara merawat bayi. Awalnya saya ngga berani gendong Gaby karena takut keseleo Gabynya karena mamanya sangat amatir ( belom pernah gendong-gendong bayi ).
Hari ke-2 pasca melahirkan Gaby, ASI saya belum keluar. Saya memberitahukan kepada Dokter Kandungan saya gimana caranya supaya ASInya keluar, karena saya tahu bahwa ASI itu sangat baik untuk pertumbuhan bayi agar tumbuh sehat dan cerdas. Dan saya diberikan obat namanya : Moloco, sehingga ASI saya keluar dengan lancar dan banyak. Gaby diberi ASI selama hampir 3 tahun.
Waktu dedenya di perut mama sampai lahir, Gaby juga masih mau diberi ASI. Jadi ganti-gantian deh sama dede alias ngantri ASI. Untung mamanya makannya banyak jadi dua-duanya ngga kekurangan gizi dan semuanya sehat.
Menyapih Gaby sangat susah. Akhirnya setelah Gaby sekolah PlayGroup baru bisa dihentikan pemberian ASInya dengan penjelasan “Malu nanti kalo ketahuan sama Missnya.”
Ini adalah gelang bayi Gaby di rumah sakit. Saya masih menyimpannya baik-baik sampai saat ini. Saya menyimpannya untuk kenang-kenangan buat Gaby, supaya nanti kalau papa mamanya sudah tidak ada lagi, dia masih bisa mengingat sejarah kelahirannya.
Namun gelang bayi Gaby ini sekarang malah menjadi kenangan untuk papa mamanya. Kenangan yang selalu mengingatkan betapa bahagianya kami dulu saat menyambut kelahiran Gaby, seorang malaikat kecil yang sangat dinanti-nantikan kehadirannya dan membuat hidup kami semakin berarti.
Sama seperti dulu kami menantikan kelahirannya ke dunia ini, sekarang kami pun menantikan saat indah untuk dapat bertemu kembali dengan Gaby di Surga. Ya semoga kami bisa berkumpul kembali dengan Gaby suatu hari nanti.
Amin.

No comments:

Post a Comment