Friday, January 22, 2016

Bibie, Mama Bersyukur dan Bangga Bisa Memiliki Gaby




Tanggal 19 September 2015 merupakan malam minggu yang paling kelabu dalam hidup saya, karena malam itu adalah malam kembang dan misa tutup peti Gaby, putri pertama kami yang tercinta, di rumah duka Abadi.
Misa Tutup Peti dimulai pukul 19.30 dan dipimpin oleh Pastor Paroki kami, Romo Aloysius Susilo Wijoyo, PR.
Setelah misa, saya meminta waktu kepada Romo untuk menyampaikan perasaan saya tentang Gaby kepada tamu-tamu yang hadir saat itu.
Terus terang, saya bukan orang yang terbiasa berbicara di depan orang banyak, apalagi dalam suasana duka seperti itu. Namun saat itu suara hati saya mendorong saya untuk menyampaikan perasaan saya tentang Gaby kepada tamu-tamu yang hadir.
Saya merasa roh Gaby ada disana.
Menurut kebanyakan orang, roh orang yang meninggal dalam beberapa hari pertama masih berada di dekat jenazahnya.Oleh karena itu, banyak orang memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal dengan berdoa di dekat jenazah.
Perasaan saya malam itu begitu kuat, yaitu bahwa Gaby sedang berada di tengah-tengah kami, dan dia bisa melihat kami yang sedang berkumpul untuk mendoakannya. Maka, saya memaksakan diri untuk menyampaikan kesan dan kebanggaan saya bisa menjadi Mama Gaby.
Saya mau Gaby tersenyum bahagia melihat saya mengatakan kepada tamu-tamu yang hadir untuk yang terakhir kalinya, betapa saya sangat menyayanginya, betapa berartinya Gaby dalam hidup kami, dan betapa bahagianya saya bisa menjadi mama Gaby. Walaupun hanya 8 tahun saya hidup bersamanya di dunia ini, namun kasih sayang saya kepadanya tidak akan hilang untuk selamanya.
Intinya saya mau bilang “BIBIE, MAMA BERSYUKUR DAN BANGGA SUDAH MEMILIKI GABY. APALAGI PAS MAMA TAHU KALO BIBIE TERNYATA TENGGELAM KARENA NIAT MAU TOLONGIN TEMEN. MAMA BAHAGIA KARENA BIBIE SUDAH MENELADANI YESUS YANG PENUH CINTA KASIH DAN RELA BERKURBAN.”
Saya yakin, bagi seorang anak seperti Gaby, yang terpenting baginya adalah : papa mamanya tahu kronologi kejadian tenggelamnya seperti apa. Dan apa yang menyebabkannya bisa tenggelam.
Mungkin roh Gaby mau bercerita kepada kami gimana ceritanya dia bisa sampai tenggelam. Namun sayang kami sudah tidak bisa lagi mendengar suaranya karena alam kita sudah berbeda.
Untungnya, papa dan mama sudah mengetahui cerita yang sebenarnya kenapa Gaby bisa tenggelam, dari keterangan mommy dan teman-teman Gaby. Mungkin itu bisa memberikan sedikit ketenangan buat arwah Gaby.
Sebelumnya, Gaby dan saya sudah menyusun banyak sekali rencana untuk hari esok. Gaby mau makan pudding love buatan mama sepulang sekolah, Gaby mau les renang hari Jumat ( sehari setelah tanggal kematiannya ), Gaby mau ikut mama ke Reuni Akbar di sekolah mama, Gaby mau makan Ikkudo Ichi di Mal Puri, dan minta dibeliin Puding Puyo. Namun semua rencana itu hanyalah tinggal rencana yang tidak akan pernah terealisasi.
Kejadian yang menimpa Gaby ini, menyadarkan saya bahwa hidup benar-benar sementara. Anak yang 8 tahun lalu saya lahirkan, sekarang sudah pergi meninggalkan dunia ini untuk kembali kepada penciptaNya.
SECARA DUNIA, KEMATIAN GABY SANGAT TRAGIS DAN MEMILUKAN.
NAMUN SECARA ROHANI, ADA KEBAHAGIAAN TERSENDIRI jauh di dalam lubuk hati saya yang paling dalam, yaitu bahwa Gaby ternyata MEMILIKI CINTA KASIH DAN HATI YANG TULUS.
Inilah hidup. Begitu banyak hal yang bisa terjadi diluar kemampuan kita.
Gaby yang begitu sehat, lincah, energik, ceria, memiliki semangat hidup yang tinggi, dan baru mulai belajar untuk menjadi anak yang mandiri, secara tiba-tiba harus meninggalkan dunia ini.
Semoga dengan kejadian ini, kita bisa lebih menghargai hidup, dan lebih menghargai orang-orang yang ada di sekitar kita ( suami, istri, anak-anak, orang tua, family, teman, dll. ). Sebab kita tidak akan pernah tahu apakah itu akan menjadi hari terakhir kita dapat bersama mereka. Entah hidup kita yang akan berakhir, entah hidup mereka yang akan berakhir.
Hidup ini kadang jalan ceritanya sulit dimengerti dan penuh dengan dinamika naik turun. Kadang kita merasakan kebahagiaan yang begitu sempurna, namun kadang kita mengalami kepahitan hidup yang sangat mendalam.
HANYA RELASI YANG BAIK KEPADA TUHAN YANG DAPAT MEMBUAT KITA TETAP KUAT DALAM MENGHADAPI SEGALA KEPAHITAN HIDUP INI.

Banyak perkara
Yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi
Didalam kehidupan ini
Satu perkara
Yang kusimpan dalam hati
Tiada satupun kan terjadi
Tanpa Allah perduli
Allah mengerti, Allah perduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
ku bergumul sendiri
Sbab Allah mengerti.

No comments:

Post a Comment