Friday, September 30, 2016

HANCUR HATIKU MEMANDANG FOTOMU SAAT ITU...


Foto ini dipakai saat Misa Arwah Gaby di pinggir kolam renang sekolahnya, tempat dimana Gaby tenggelam. Foto ini juga yang menghiasi berita-berita online saat awal kejadian tenggelam itu.


Dalam Misa Arwah itu, ketika mama memandang foto Gaby yang memakai baju ini, mama kembali teringat momen saat kita membeli baju ini di Matahari Pasar Baru. Waktu itu dede juga mama beliin baju ini supaya bisa kembaran sama Bibie. Prinsip mama "Cie-cie dan dede harus kompak". Biar adil, mama juga sering membelikan baju yang sama untuk Bibie dan dede.

Celana panjang yang Bibie pakai ini juga beli di Matahari Pasar Baru, pada hari Minggu yang sama dengan pembelian baju merah dot-dot putih itu, yang ada bordiran Minnie Mausenya di bagian dada kiri.
Sepatu coklat itu juga kita beli di daerah Pasar Baru, di sebuah toko sepatu disana, dan mama juga membelikan sepatu yang sama untuk si dede.

Bando Minnie Mouse itu dibeli ketika Bibie disuruh mengenakan kostum dengan karakter tertentu di sekolah. Hari itu, pihak sekolah menyuruh tiap anak untuk mengenakan kostum sesuai karakter kesukaan mereka, dan membawa buku cerita sesuai karakter yang dipakai masing-masing anak.

Kak Fani yang membantu mama mencari bandonya, sebab mama kesulitan mencari bando Minnie Mouse itu.

Bando itu hanya dihiasi pita merah dengan dot-dot putih, namun tidak dilengkapi dengan telinga khas Minnie Mouse yang bulat, lebar, dan berwarna hitam. Akhirnya mama menambahkan telinga pada bando itu dengan menggunakan karton hitam, sehingga menyerupai kuping Minnie Mouse.

Hari itu, Bibie dan dede sama-sama menggunakan kostum Minnie Mouse, dengan membawa buku cerita Minnie Mouse yang sama ( mama membelinya sebanyak 2 buah ), memakai bando Minnie Mouse yang sama, memakai baju, celana, mangset, sarung tangan, dan sepatu yang sama.


Tanpa terasa, air mata menetes ketika mama memandang foto Bibie ini. Selama mengikuti Misa Arwah itu, hati mama hancur membayangkan detik-detik tenggelamnya Gaby disana.

Bagaimana perjuangan Bibie ketika Bibie berusaha untuk tetap hidup disaat Bibie mulai tenggelam ?

Bagaimana perihnya hidung dan paru-paru Bibie ketika air mulai masuk dan memenuhi paru-paru Bibie sehingga Bibie tidak lagi bisa bernafas ?

Berapa lama Bibie menanggung rasa sakit yang menghujam pernafasan Bibie selama tenggelam itu ?

Apakah Bibie berteriak memanggil-manggil mama dalam hati Bibie ketika semua itu terjadi ?

Maafkan mama Bie, mama tidak berada di samping Bibie ketika hidup Bibie di dunia ini harus berakhir. Semua terjadi diluar kemampuan mama.

No comments:

Post a Comment