Thursday, September 1, 2016

BEST FRIEND FOREVER...


Barusan mama terjaga dari tidur dan entah mengapa di telinga mama terngiang-ngiang suara Gaby sedang menyanyikan sebuah lagu yang dulu sering ia nyanyikan ketika di rumah, judulnya "Sahabat Selamanya."


Dua tiga kapal berlayar di samudra
Ayo sahabatku kita bergembira
Bermain bernyanyi bersama
Menikmati indahnya dunia

Karna sahabat untuk selamanya
Bersama untuk selamanya
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya setia

Gaby dan dede sering nonton film Upin Ipin. Lagu "Sahabat Selamanya" adalah salah satu lagu dalam film Upin Ipin yang sering dinyanyikan oleh Gaby.

Hati mama seolah-olah tersentak dengan nyanyian Bibie "Sahabat Selamanya" yang seakan-akan terngiang-ngiang di telinga mama barusan. Mama terdorong untuk segera bangun dari tempat tidur dan menuliskan ini :

Persahabatan sejati adalah ketika keduanya saling mengerti satu sama lain, saling menghibur, saling curhat, saling mendukung, saling menjaga, saling menghargai, saling menolong, saling berbagi, saling menerima kekurangan sahabatnya tanpa mempermasalahkannya, ada kenyamanan dalam kebersamaan, ada kegembiraan dalam kebersaman, ada harapan dalam kebersamaan, dan ada pengorbanan dalam kebersamaan.

Sahabat sejati tidak menuntut sahabatnya untuk bisa membuatnya selalu merasa nyaman, tetapi ia berusaha memberikan kenyamanan bagi sahabatnya.

Sahabat sejati tidak berusaha untuk menguasai sahabatnya, tidak menjajah kepentingan sahabatnya, tidak merasa lebih hebat dari sahabatnya, tetapi sahabat sejati selalu menempatkan diri sejajar dengan sahabatnya untuk saling berbagi, saling mendukung, saling melengkapi dan saling menolong.

Sahabat sejati tidak hanya memikirkan keselamatannya sendiri, tetapi ia juga peduli terhadap keselamatan sahabatnya.

Sahabat sejati tidak memegahkan diri sendiri, tetapi ia ikut berbahagia dengan kesuksesan sahabatnya.

Sahabat sejati tidak berbahagia diatas penderitaan sahabatnya, tetapi ia turut merasakan apa yang dirasakan sahabatnya.

Sahabat sejati tidak memperhitungkan kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada sahabatnya, karena ia melakukannya dengan tulus hati.

Sahabat sejati tidak mengharapkan pujian dan ucapan terima kasih dari sahabatnya, karena ia melakukan kebaikan bukan untuk mendapat pujian, tetapi untuk melihat sahabatnya berbahagia.

Sahabat sejati lebih sering memberi daripada menerima.

Sahabat sejati dengan tulus hati rela mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, dan bahkan nyawanya sendiri untuk sahabat yang dikasihinya tanpa pamrih.

Dalam sebuah persahabatan yang melibatkan dua pribadi yang berbeda dengan latar belakang kehidupan yang berbeda pula, seringkali menimbulkan kekecewaan.

Ada kalanya ketulusan hati dan pengorbanan kita tidak dihargai oleh sahabat kita.

Ada pula sahabat yang malah memanfaatkan kebaikan kita untuk menguntungkan dirinya sendiri.

Dalam kekecewaan kita, biarlah kita tetap menjadi pribadi yang tetap setia dan tulus hati kepada sahabat kita.

Ketika pengorbanan kita tidak dihargai atau tidak berarti apa-apa dimata sahabat kita, saat itulah kasih Tuhan mengalir dalam diri kita.

Tuhan telah lebih dahulu mengasihi kita tanpa syarat. Bila kita juga bisa mengasihi sesama kita tanpa syarat, disitulah kita baru bisa benar-benar menyadari dan menghargai kasih Tuhan kepada kita yang begitu besar.

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. ( Yohanes 15 : 13 )

No comments:

Post a Comment