Thursday, April 21, 2016

"MA, TOPI BIBIE HILANG."



Gaby ( paling kiri ) saat field trip ke Ragunan ( Kelas 2 SD ). Di foto ini, muka Bibie kayaknya lagi ketakutan. Tampak dia tidak lagi mengenakan topi kesayangan yang dibawanya dari rumah karena topinya telah hilang. Bibie takut pulang-pulang diomelin sama mama gara2 topi Bibie hilang diambil orang.
Pas mama jemput Bibie, Bibie langsung peluk mama dan sambil pasang wajah takut Bibie bilang "Ma topi Bibie hilang."

Untung mama tanya baik-baik ke Bibie kenapa topi Bibie bisa hilang, coba kalau mamanya main ngomel2 aja pas topi Bibie hilang, nyesel seumur hidup lah mama.

Bibie menjelaskan kronologi hilangnya topinya. Mama jadi tahu kalau topi Bibie hilang karena dicuri orang. Jadi ngga mungkin lah mama marahin Bibie, orang Bibie yang jadi korban tindak kriminal masa diomelin.
Mama percaya dengan cerita Bibie karena mama tahu Bibie anak yang jujur. Mama bilang "Yakin Bie ? Bohong dosa lho." Dan Bibie bilang "Ia mama. Bibie lihat sendiri orang itu masukin topi Bibie ke dalam tas ranselnya."

Langsung mama peluk Bibie dan bilang "Topi Bibie hilang gpp, asal jangan Bibienya yang hilang. Kalau Bibie hilang gawat lah. Mama kan sayang Bibie. Nanti mama beliin topi yang lebih bagus lagi ya Bie. Di sekolah, Bibie ngga usah cerita2 sama temen2 Bibie ya tentang kelakuan orang itu. Nanti Tuhan aja yang tegur dia. Janji ya Bie." Dan rahasia itu benar-benar disimpan oleh Bibie sampai akhir hayatnya.

Nah sekarang saya selalu mikir "Orang yang ambil topi Bibie takut ngga ya kalau lihat topi itu. Saya rasa dia nyesel udah ambil topi itu dari Bibie. Tapi tenang aja, Bibie sudah memaafkan anda kok."

NB : topi itu adalah topi kesayangan Bibie. Topinya berwarna putih hasil rajutan tangan yang dibeli ketika liburan ke Bali. Harga topi itu standard, tapi belinya jauh, dan kalau pakai topi itu Bibie kelihatan tambah cantik.

No comments:

Post a Comment