Thursday, June 30, 2016

Birthday Cake for Gaby




Dulu saat Ultah Gaby yang ke 3 tahun, mama mencoba buat sendiri kue ulang tahun Gaby berdasarkan resep bolu kukus dari Google. Pada Minggu sore itu, Gaby dan mama membeli bahan-bahannya di Indomaret dan pasar dekat rumah dengan berjalan kaki berdua, sambil bergandeng tangan. Sampai rumah, mama langsung mulai membuat kuenya.

Ternyata bolu yang mama buat gagal mengembang. Dengan hiasan sederhana dan penampilan yang tidak presisi serta penyok-penyok, mama menyelesaikan kue Ultah Bibie yang ke 3 tahun itu.
Tapi Bibie happy banget dengan kue buatan mama. Mama lalu bilang "Kuenya bantet Bie. Gagal nih kue bolu kukusnya. Lain kali beli aja deh Bie. Jelek kue buatan mama." Tapi Bibie menjawab "Bagus kok kuenya."

Saat Gaby mencoba kue bolu bantet itu, Gaby malah bilang kalo kuenya enak. Bahkan Gaby bilang kue yang mama bikin lebih enak dari semua kue ulang tahun yang pernah dia makan. Gaby pun minta tahun depan dibuatin lagi kue ulang tahunnya. Tapi mamanya yang kapok bikin, sebab hasilnya bikin ngga PD buat difoto.

Sejak itu, mama ngga pernah buat sendiri lagi kue Ultah Bibie. Selalu beli di toko kue. Dan ternyata kue Ultah bantet ini menyimpan kenangan yang lebih mendalam bersama Gaby, karena kue ini dibuat dengan rasa sayang. Jadi walaupun kuenya bantet dan tampilannya kurang bagus, Gaby malah merasa kuenya paling enak, sebab yang Gaby makan adalah kasih sayang mama yang berwujud kue Ultah bantet itu. Dan Gaby pun memakannya dengan rasa sayang kepada mama.

Gaby memang lebih suka dengan segala sesuatu yang dibuat oleh mamanya sendiri. Mulai dari kue ultah bantet, donat pengok-pengok, nasi goreng bentuk kelinci, semuanya Bibie bilang "Enak Banget." Hanya puding love buatan mama yang belom sempat Bibie makan.

Thanks Gaby sudah menghargai buatan mama. Semua kegagalan mama, selalu menjadi sebuah keberhasilan yang menyenangkan buat Bibie. Itu semua karena Bibie sayang mama, dan mama juga sayang Bibie...forever...

No comments:

Post a Comment