Thursday, October 19, 2017

DIARY SPECIAL FOR GABY...


Kemarin tanpa sengaja mama menemukan sebuah folder di komputer, yang berisi design khusus yang mama buat untuk cover diary Gaby. Diary itu mama berikan untuk Gaby sebagai hadiah Natal. Supaya surprise, mama sengaja membuat designnya di sela-sela waktu kerja mama, ketika Gaby sedang bersekolah, supaya ngga ketahuan sama Gaby. Kalau Gaby terlanjur tahu, nanti nggak surprise lagi.

Mama memberikan hadiah diary karena mama melihat bahwa Gaby sering menulis, bercerita, dan menggambar. Jadi mama berharap diary ini bisa menjadi tempat Gaby curhat, tempat Gaby menggambar dan menulis segala sesuatu yang Gaby suka.

Mama membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk menyelesaikan design ini. Untuk cover diarynya mama menggunakan warna kesukaan Gaby, yaitu pink. Semua karakter cute yang ada dalam diary itu adalah karakter kesukaan Gaby. Mama juga memilih foto Gaby yang paling cute untung menghiasi cover depan diary Bibie, sehingga cover diary ini mencerminkan identitas pemiliknya.

Karena Gaby suka banget berada di samping mama, maka pada design cover diarynya mama juga menuliskan "Gaby with Mama" dalam sebuah love besar dengan dua gambar my melody. Gambar my melody itu melambangkan Bibie dan mama yang selalu bersama dan saling menyayangi.

Saat mama memberikan Diary ini, Bibie kelihatan girang banget. Pesan mama waktu itu “Bibie simpen sendiri nih diarynya. Kalo ada peristiwa penting apa yang mau Bibie catet, dicatet yang rapi di diary ini. Kalo lagi happy atau sedih tulis aja di diarynya. Nanti bisa buat kenang-kenangan. Tapi kalo bisa nulisnya yang bagus. Jangan dicorat-coret. Kalo ngga, Bibie simpen aja buat kalo udah gede baru dipakai diarynya” Dan Gaby menjawab “Oke.”

Sabtu, 19 September 2015...
Sekitar pukul 08.00, papa dan mama berangkat dari rumah menuju rumah duka tempat jenazah Bibie disemayamkan. Hari itu adalah hari malam kembang Gaby dimana malam harinya akan diadakan Misa Tutup Peti. Di tengah jalan, tiba-tiba mama teringat dengan diary Bibie ini dan meminta papa Bie untuk putar balik lagi ke rumah untuk mengambil diary ini.

Sesampainya di rumah, mama langsung menuju kamar ama. Terakhir mama lihat Bibie menenteng diary ini ke kamar ama. Tapi mama ngga tau Bibie simpan dimana diarynya. Mama cari-cari diarynya tapi ngga ketemu. Lalu mama bergumam pelan sambil terus mencari "Bie, Bibie simpen diarynya dimana Bie ? Mama mau masukin ke peti Bibie, sebab itu diary spesial buat Bibie." Selang beberapa lama, setelah laci lemari ama mama buka satu per satu, akhirnya mama menemukan diary ini di tengah-tengah tumpukan spreinya ama.

Kebayang ngga isi hati mama saat itu seperti apa ?

Mama membuka diary Bibie ini dan ternyata diarynya masih kosong. Lalu mama membawa diary ini ke rumah duka dan meletakkannya di peti jenazah Gaby.

No comments:

Post a Comment