Tuesday, January 17, 2017

KUPON-KUPON INI BELUM SEMPAT DITUKAR OLEH GABY...



Sedihnya kalo lagi lihat kotak pink ini. Kotak ini adalah kotak tempat Gaby menyimpan kupon Les Mandarinnya dan juga Kertas Angpao terakhirnya di tahun Kambing ( tahun 2015 ).

Gaby memang selalu menyimpan kertas-kertas Angpao yang dia dapat setiap kali Imlek. Selain itu, Gaby juga menyimpan dengan rapi kupon-kupon yang dia dapatkan setiap pulang dari Les Mandarin.

Gaby Les Mandarin sejak TK. Teringat dulu awal-awal les, Gaby suka malas buat PR Mandarin, dan saya seringkali memarahinya. Saya suka memaksanya membuat PR, dan kadang juga suka mencubitnya saat dia kurang konsentrasi dalam mengerjakan PR Mandarin sepulang les.

Namun setelah dia SD kelas 2, Gaby mulai mandiri dalam mengerjakan PR Mandarinnya. Tanpa disuruh dia sudah langsung mengerjakan PRnya. Saya pun sudah tidak mengajarinya lagi saat membuat PR. Saya hanya mengeceknya setelah dia selesai buat PR sambil berkata "Nih yakin udah bener semua Bie ?" Dan Gaby jawab "Ia. Udah bener semua."

Memang setelah Gaby mulai lebih mandiri, saya jadi tidak terlalu pusing dalam menemaninya bikin PR. Walhasil, lama-lama jadi lebih pinteran Gaby daripada saya dalam hal Bahasa Mandarin.

Sekitar sebulan sebelum Gaby tenggelam di sekolahnya, dia berkata kepada saya "Ma, kupon Mandarin Bibie udah banyak banget. Tolong hitungin dong ma. Nanti mau Bibie tukerin ah."

Saya lalu menghitungnya dan membundelnya dengan karet. Minggu depannya Gaby menukar sedikit kuponnya dengan barang. Sisa kupon yang belum ditukar masih banyak. Lalu minggu berikutnya sepulang les Gaby berkata "Bibie mau tukerin lagi dong ma kuponnya." Karena waktu itu saya sedang buru-buru, saya jawab "Minggu depan aja lah Bie tukernya. Minggu kemarin kan udah tuker." Dan Gaby menuruti kata-kata saya.

Setelah itu, hari Sabtu minggu depannya, yaitu tgl 12 September 2015, Gaby tidak membahas mengenai penukaran kuponnya dan saya pun lupa kalau Gaby berniat menukarkan kuponnya. Ternyata hari itu adalah hari terakhir Gaby les Mandarin. Pada Kamis, 17 September 2015, Gaby tewas tenggelam di sekolahnya.
Sedih rasanya kalau lihat kupon-kupon ini. Bibie sayang banget dengan kupon-kuponnya. Dari kecil dia sudah kumpulin kupon-kupon ini. Kalo dedenya acak-acak kuponnya pasti dia larang.

Maafin mama yah Bie. Kupon-kupon ini belum sempat Bibie tukar dengan barang yang ada di kaca etalase Hong Hua. Tapi kupon-kupon ini akan menjadi kenang-kenangan mama. Karena Bibie sayang banget sama kupon-kupon ini, mama pun masih tetap menyimpannya. Kalau dede mau mainin kuponnya, mama pasti bilang "Jangan de. Ini kuponnya cie-cie. Nanti cie-cie marah kalo kuponnya dimainin."

No comments:

Post a Comment