Senang rasanya melihat Chelsea sudah pandai berdoa. Kini Chelsea sudah bisa berdoa Bapak Kami dan Salam Maria dengan lancar dan utuh dari awal hingga akhir. Doa itu selalu didoakan setiap hari di sekolahnya yang baru, sehingga dia terbiasa mengucapkannya dan akhirnya hafal dengan sendirinya, walaupun baru 4 ( empat ) bulan dia bersekolah disana. Bagaikan tersiram air sejuk mendengarnya bisa berdoa sepanjang itu dengan baik, mengingat umurnya baru 6 tahun.
Tak sengaja, terbayang kembali kenangan bersama Gaby. Gaby belum terlalu lancar berdoa Bapa Kami, tapi dia sudah lancar berdoa Salam Maria, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris. Dulu waktu masih seumuran Chelsea ( 6 tahun ), Gaby sering bertanya tentang Yesus kepada saya. “Yesus kenapa disalib ma ? Yesus itu hebat ya ma ?” Dan dengan semangat mama akan menjawab setiap pertanyaan Gaby itu.
Gaby anak yang rajin Sekolah Minggu atas kemauannya sendiri. Kalau bangun pagi di hari Minggu pasti dia bangun dengan semangat karena takut terlambat Sekolah Minggu. Waktu pertama kali ikut Sekolah Minggu, dia pernah bilang ke saya “Enak banget ya ma ikut sekolah minggu. Minggu depan Bibie mau ikut Sekolah Minggu lagi ya. Minggu depannya lagi juga ya ma.”
Di hari Minggu terakhir sebelum kejadian tenggelam itu ( empat hari sebelumnya ), seperti biasa Gaby dan dedenya mengikuti Sekolah Minggu di Gereja St. Matias Rasul, sementara papa, mama, dan omanya mengikuti Misa di gereja itu.
Saya masih ingat dalam Misa itu Romo berkhotbah tentang “Siapakah Yesus menurut penghayatan anda masing-masing.” Jawaban setiap orang akan berbeda-beda, sesuai dengan penghayatan iman masing-masing. Ada yang menjawab Yesus itu Sahabat kita, ada yang menjawab Juruselamat, ada yang menjawab Yesus itu adalah Guru, Gembala yang baik, dll.” Semua itu disesuaiken dengan pengalaman iman masing-masing orang.
Selesai Misa, seperti biasa, selalu ada waktu untuk anak-anak Sekolah Minggu maju ke depan altar untuk menyanyikan lagu Sekolah Minggu. Hari iti mereka menyanyikan lagi ini :
Yesus sayang semua, semua, semua
Yesus sayang semua, sayang semua.
Sayang mama, saying papa, sayang adik, sayang kakak.
Sayang kamu dan saya, sayang semua.
Yesus sayang semua, sayang semua.
Sayang mama, saying papa, sayang adik, sayang kakak.
Sayang kamu dan saya, sayang semua.
Dari dekat pintu keluar, saya berdiri memandangi kedua anak saya yang sedang bernyanyi bersama teman-teman Sekolah Minggunya. Tidak terpikir sedikitpun dalam benak saya, bahwa itu adalah terakhir kalinya saya memandang Gaby bernyanyi di depan Altar Gereja itu.
Di malam harinya, saya masih teringat khotbah Romo tentang “Siapakah Yesus menurut anda.” Saya ingin tahu kalau pertanyaan itu saya berikan kepada Gaby, dia akan menjawab apa. Saya hanya ingin mengetahui penghayatannya terhadap Yesus sudah sampai sejauh mana. Saya bertanya “Menurut Bibie, Yesus itu siapa ?” lalu Gaby menjawab dengan lantang “Tuhan dan Juruselamat kita.” Lega sekali saya mendengar jawaban Gaby yang begitu yakin akan Yesus, Juruselamatnya.
Saya bersyukur karena dasar iman Kristiani ( sesuai iman kami ) telah tertanam dengan baik di dalam hatinya. Ya, bekal iman itu yang saat ini telah dibawanya ke hadapan Bapa di Surga.
Lagu sekolah minggu anak-anak :
Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,
Dan sgalanya akan di b’ri bagimu. Haleluya.
Minta dan akan diberi bagimu,
Cari akan dapatkan,
Ketuk dan pintu akan dibukakan. Haleluya.
Dan sgalanya akan di b’ri bagimu. Haleluya.
Minta dan akan diberi bagimu,
Cari akan dapatkan,
Ketuk dan pintu akan dibukakan. Haleluya.
Amin.
No comments:
Post a Comment