Monday, December 23, 2019

Perayaan Natal Keluarga Asip 2019 di Rubrik ZAO AN Koran Tribun Sumsel

Terima kasih kepada Ko Henky Honggo selaku Pengasuh Rubrik Zao An di Koran Tribun SumSel, yang telah memilih keluarga kami sebagai narasumber untuk edisi Natal 2019, yang terbit hari Minggu, 22 Desember 2019. Ini merupakan hadiah Natal yang sangat berkesan bagi kami sekeluarga dan juga bagi Gaby di Surga. 


KESEDERHANAAN BAWA KEDAMAIAN
Perayaan Natal Keluarga Asip

Tidak terasa tiga hari lagi perayaan Hari Natal (25/12/2019) bagi umat Kristiani telah tiba. Suka cita dalam menyambut Natal dilakoni dengan berbagai persiapan untuk hari yang penuh makna. Persiapan Natal juga dijalani oleh keluarga Asip sebagai penganut Katholik. Bersama Henky Honggo pengasuh Rubrik Zao An, melakukan telekonferensi dengan Asip, Verayanti, serta kedua anaknya yaitu Chelsea Rafaeli Howard dan Kenzo Joshua Howard. Ngobrol yang seru dan bermakna tentang apa yang dilakukan keluarga Asip menjelang Hari Natal 2019.

(ZA = Zao An) Halo apa kabar Asip dan keluarga?
(AP = Asip) Puji Tuhan baik dan sehat semua kami sekeluarga.

(ZA) Perayaan Natal udah semakin dekat nih, kira-kira apa persiapan keluarga dalam menyambut Natal 2019?
(AP) Persiapan kami dalam menyambut Natal lebih kepada persiapan batin, agar kami layak menyambut kelahiran Sang Juru Selamat.

(ZA) Selain persiapan batin, pasti ada kegiatan yang dilakukan menjelang Natal, apa saja?
(AP) Biasanya menjelang Natal, kami memasang pohon Natal di rumah bersama anak-anak. Seperti lazimnya anak-anak, mereka yang paling antusias dalam memasang pohon Natal. Kami juga mulai memutar lagu-lagu Natal, agar suasana Natal yang hendak dijelang benar-benar terasa.

(ZA) Wah... senang sekali ya bersama anak-anak memasang pohon Natal. Setelah itu, untuk ibadahnya bagaimana Asip?
(AP) Kami sekeluarga pergi ke gereja untuk mengikuti misa malam Natal. Berhubung kami memiliki anak yang masih kecil, keesokan paginya tepat di hari Natal, kami kembali ke gereja untuk mengikuti misa Natal anak-anak. Misa malam Natal terasa lebih syahdu, sedangkan misa Natal anak-anak terasa lebih meriah, karena banyak sekali anak-anak yang hadir untuk mengikuti misa.

(ZA) Pas di hari Natal, apakah ada acara khusus setelah misa Natal anak anak?
(AP) Sejak kepergian Gaby, putri pertama kami 4 tahun yang lalu, seusai misa Natal anak-anak, kami selalu berziarah ke makam putri tercinta kami. Semasa hidupnya, kami selalu merayakan Natal bersama dengannya. Jadi setelah ia pergi meninggalkan dunia ini, seperti ada sesuatu yang kurang bila kami tidak mengunjungi makamnya. Kebersamaan yang dulu kami habiskan bersamanya di tempat rekreasi seusai misa Natal, kini kami habiskan di tempat peristirahatannya yang terakhir.

(ZA) Terharu sekali mendengar cerita ini. Tuhan pasti memberikan tempat terbaik untuk putri pertama keluarga Asip.  
(AP) Doa untuk putri pertama kami tidak pernah lepas dari kehidupan keluarga kami.

(ZA) Biasanya hari raya selalu ada penganan, hidangan apa yang disajikan untuk malam Natal?
(VY = Verayanti) Kami biasa merayakan Natal dalam kesederhanaan. Jadi menu makanan yang kami hidangkan juga menu sederhana saja. Namun kehadiran kue nastar dan kastengel tidak pernah absen dalam keluarga kami dalam menyambut Natal. Anak-anak juga sangat suka dengan kue tersebut. Biasanya saat malam Natal, sepulang misa, kami menyantap kue tersebut bersama-sama sambil memandang pohon Natal yang berkelap-kelip, dengan ditemani alunan musik Natal yang merdu. Itulah kebersamaan Natal yang selalu kami rindukan tiap tahun.

(ZA) Selain nastar dan kastengel, apakah ada resep spesial di momen Natal?
(VY) Resep spesial yang menjadi menu favorit keluarga kami adalah soto ayam kampung ala Oma Gaby. Soto ini juga merupakan salah satu menu favorit almarhumah Gaby. Saat Gaby berulang tahun yang terakhir ke 8, dia minta untuk dibuatkan soto ayam kampung. Oleh karena itu, kami seringkali menghadirkan soto ayam Kampung dalam momen-momen spesial seperti Hari Natal, agar kebersamaan bersama Gaby bisa selalu terkenang setiap kali kami menyantapnya.

(ZA) Tadi sempat cerita tentang mendengarkan alunan musik Natal. Lagu apa yang punya cerita khusus bagi keluarga Asip?
(AP) Lagu Natal yang paling berkesan dalam keluarga adalah Rudolph the Red-Nosed Reindeer. Setiap kali mendengar lagu ini, kami selalu teringat dengan almarhumah Gaby yang dulu sering menyanyikan lagu ini di rumah dengan penuh semangat dan sukacita dikala Natal tiba. Suara nyaring Gaby yang riang gembira, disertai goyangan kepalanya ketika menyanyikan lagu itu selalu terkenang di hati kami sekeluarga setiap kali Natal tiba.

(ZA) Berkesan sekali ya Asip. Lalu... apa makna Natal bagi keluarga Asip?
(AP) Bagi kami, Natal merupakan bukti nyata kasih Allah yang begitu besar bagi umat manusia, sehingga ia mengutus putra-Nya untuk hadir ke dunia. Kelahiran Sang Juru Selamat yaitu Yesus Kristus, memberikan harapan akan keselamatan bagi kita. Hal itu mendatangkan sukacita dan damai di hati. Sukacita itu kita resapi dalam kesederhanaan, sama seperti kelahiran Tuhan Yesus sendiri yang sangat sederhana, yaitu di sebuah kandang domba. Lewat perayaan Natal, kita mau bersuka cita atas kelahiran bayi Yesus bersama Yusuf dan Bunda Maria dalam kesederhanaan dan kesyahduan malam yang membawa kedamaian.

(ZA) Menarik sekali ngobrol bersama keluarga Asip tentang perayaan dan makna Natal. Pesan yang disampaikan bagi kita semua untuk selalu mensyukuri karunia-Nya dengan hidup sederhana dan selalu berdoa. Cerita yang sangat inspiratif ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca rubrik Zao An. Terima kasih Asip dan keluarga, di kesempatan yang akan datang, kita bisa ngobrol kembali. Amin,
(AP) Puji Tuhan terima kasih. (Henky Honggo)



Resep Soto Ayam Kampung Ala Oma Gaby
( Untuk 8 – 10 Porsi )

Bahan bumbu :
Bawang merah 6 buah
Bawang putih 4 buah
Kemiri 10 buah
Kunyit 1 ruas
Jahe ½ ruas
Lada, garam, dan penyedap rasa sesuai selera
Daun jeruk 15 lembar
Serai 4 batang, lengkuas ½ ruas, daun salam 4 lembar

Bahan isi :
Ayam Kampung 1 ekor, potong 8 bagian
Kentang 3 buah
Telur 4 butir
Tomat 2 buah
Kol sesuai selera
Tauge sesuai selera
Soun sesuai selera
Daun bawang dan seledri sesuai selera
Bawang goreng
Emping
Jeruk nipis 4 buah

Bahan sambal :
Cabe merah sesuai selera
Kemiri 6 buah

Cara membuat :
1.      Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan ayam kampung yang telah dipotong menjadi 8 bagian. Rebus ayam hingga matang, lalu angkat dan tiriskan. Simpan air kaldu rebusan ayam untuk membuat kuah soto.
2.      Haluskan semua bahan bumbu (kecuali daun jeruk, serai, lengkuas, dan daun salam)
3.      Tumis hingga harum semua bahan bumbu yang telah dihaluskan tadi, lalu angkat dan masukkan ke dalam air kaldu ayam. Masukkan juga daun jeruk, daun salam, serai, dan langkuas yang telah dimemarkan. Tambahkan air secukupnya untuk takaran 8-10 porsi, masak hingga air mendidih.
4.      Rebus kentang hingga matang lalu angkat dan tiriskan
5.      Goreng ayam dan kentang yang telah direbus, lalu angkat dan tiriskan
6.      Seduh soun dengan air mendidih, lalu angkat dan tiriskan
7.      Rebus telur hingga matang, lalu kupas kulitnya dan potong masing-masing menjadi 2 bagian
8.      Rebus kol dan tauge, lalu angkat dan tiriskan
9.      Tomat potong kecil
10.  Iris daun bawang dan seledri, jeruk nipis, serta siapkan bawang goreng dan emping untuk taburan atas soto
11.  Tumis cabe merah dan kemiri hingga layu, lalu angkat, tiriskan. Haluskan bahan sambal tersebut lalu tambahkan sedikit air dan cuka sesuai selera 





Saturday, September 14, 2019

Wednesday, April 10, 2019

KARENA KAU BERARTI BAGIKU


Selasa, 9 April 2019, di PN Jakarta Barat, dari pukul 10.00 papa Bie sudah berada di depan ruang sidang Wirjono Prodjodikoro, bersama Bapak Dr. Tommy Sihotang, SH, LLM. sebagai kuasa hukum kami. Sekitar pukul 14.00, sidang baru digelar, dan hanya berlangsung beberapa menit saja, karena sebagian besar pihak tergugat tidak hadir.

Kerjaan papa Bie hari ini banyak, tapi semuanya papa tinggalin supaya bisa hadir di sidang perdana gugatan perdata atas kasus kematian Bibie. Papa bilang ke mama "Biarin lah. Ini perjuangan terakhir aku buat Gaby."

Sekeras apapun perjuangan papa dan mama selama ini, memang tidak akan pernah bisa mengembalikan nyawa Bibie lagi. Tapi papa dan mama berharap setidaknya perjuangan papa dan mama bisa menjadikan nyawa Bibie berarti, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.

Setiap orang tua punya cara tersendiri untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak yang mereka sayangi, dan ini cara papa dan mama untuk menyayangi Bibie.

Manusia hanya bisa berusaha, hasil akhirnya biarlah Tuhan yang menentukan.



Saturday, February 2, 2019

"HAMPIR SAJA KEBUANG"



Setelah dokter di RS tempat dimana Gaby dilarikan oleh pihak sekolah membisikkan kepada mama bahwa Gaby telah tiada, dokter menyuruh perawat untuk melepas baju renang yang saat itu masih melekat di badan Gaby. Setelah itu baju renang dan celana itu dimasukkan ke kantong plastik dan diserahkan kepada mama. Kantong plastik itu mama letakkan di mobil.

Setelah itu mama dan papa mendampingi jenazah Gaby yang setelah keluar dari ruang jenazah di RS tersebut, langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk divisum. Setelah itu mama dan papa mengurus jenazah Gaby di rumah duka dan memandikan Gaby untuk yang terakhir kalinya.

Setelah peti jenazah Gaby diletakkan di ruang duka, dan malam semakin larut, mama pulang bersama dede dan ama, dengan diantar paman Gaby ( adik papa Gaby ), sementara papa Gaby masih berada di rumah duka. Rencananya mama hanya mengambil barang-barang untuk diletakkan di peti jenazah Gaby dan akan segera kembali lagi dengan diantar paman Gaby. Maka papa Gaby menunggu disana sampai mama balik lagi ke rumah duka.

Sesampainya di rumah, mama membawa turun barang-barang, salah satunya adalah kantong plastik yang berisi baju renang pink dan celana dalam kuning Gaby. Selain kantong berisi baju renang Gaby, mama juga menurunkan satu kantong berisi seragam batik biru Gaby yang Gaby pakai saat berangkat ke sekolah, seragam yang dipakai Gaby sebelum pelajaran renang dimulai, sebelum ia menggantinya dengan baju renang.

Ketika mama mau melangkah masuk ke rumah, suara hati mama berkata "Nih baju renang sama celana dalam kuning mendingan ga usah dibawa masuk ke rumah. Bawa sial aja nih baju renang dan celana dalam, karena Gaby meninggal pakai baju renang dan celana ini. Kalau yang plastik berisi seragam Gaby itu harus disimpan buat kenang-kenangan dimana Gaby saat itu memasukkan seragam itu dalam keadaan hidup dan ternyata itu adalah saat-saat terakhirnya sebelum akhirnya pelajaran renang wajib di sekolah itu merenggut nyawanya secara paksa."

Mama lalu membuka tutup tempat sampah yang ada di halaman rumah dan membuang plastik berisi baju renang pink dan celana dalam kuning Gaby itu ke dalamnya. Lalu membawa masuk plastik yang berisi seragam Gaby untuk disimpan.

Setelah barang-barang yang hendak dibawa ke rumah duka terkumpul, dan mama bersiap mau berangkat lagi ke rumah duka, dede terlihat gelisah sekali tidurnya. Akhirnya mama memutuskan untuk ngga jadi berangkat malam itu, tetapi menundanya menjadi besok pagi, karena ngga tega ninggalin dede. Mama menelpon papa Gaby dan akhirnya papa Gaby juga pulang ke rumah saat dini hari.

Lalu mama memberitahu paman Gaby yang menunggu mama untuk mengantar balik mama ke rumah duka, bahwa mama tidak jadi balik ke rumah duka malam itu. Lalu paman Gaby berkata "Oh ia, tadi polisi minta baju renang Gaby buat jadi barang bukti. Aku bawa aja sekarang sekalian biar bisa dikasihkan ke polisinya. Biar ngga lupa."

Mama langsung jawab "Wah, sudah aku buang ke tong sampah. Untung diingetin. Kalo ilang gimana tuh." Sambil buru-buru mama ambil lagi plastik berisi baju renang itu dari tempat sampah. Untung aja malam itu paman Gaby yang anter mama pulang, jadi bisa mengingatkan mama untuk mengamankan baju renang itu untuk diserahkan ke polisi. Kalau tidak, plastik berisi baju renang itu besoknya pasti sudah diangkut sama mobil sampah yang setiap hari mengambil sampah-sampah ke setiap rumah. Mau cari dimana lagi lagi coba tuh baju renang Gaby kalo hilang ? Itulah bukti bahwa Tuhan masih baik sama kita Bie...

Sampai Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung, baju renang pink dan celana dalam kuning Gaby masih selalu disebut-sebut. Dan mama selalu teringat kisah dibalik baju renang pink dan celana dalam kuning ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Terlampir foto kenangan saat Gaby memakai baju renang pink dan celana dalam kuning yang disebutkan dalam Salinan Putusan Kasasi.

Hasil KASASI PIDANA Kasus Kematian Gaby di Sekolahnya...