Dalam sidang hari ini hadir 2 orang saksi, yaitu Dokter rumah sakit
yang menangani Gaby pertama kali dan paman Gaby yang membuat laporan ke
kepolisian.
Pertama-tama, saksi Dokter yang menangani Gaby
pertama kali saat dibawa ke Rumah Sakit bersaksi bahwa ia menerima Gaby
dari tangan pihak sekolah dalam keadaan sudah tidak bernyawa ( Dead On
Arrival ). Dari mulut dan hidung Gaby keluar banyak cairan kemerahan (
air kolam bercampur darah ) dan ada busa.
Gaby tiba di rumah
sakit pukul 09.12, memakai pakaian renang. Gaby saat itu dalam keadaan
tidak sadar, tidak ada nafas, tidak ada denyut jantung, pucat, suhu
tubuh dingin, dan bibir sudah biru.
Dokter tersebut memberikan
tindakan berupa resusitasi jantung, paru dan pemberian obat emergency,
namun dihentikan setelah 40 menit karena tidak ada respon.
Dokter
mengatakan bahwa pihak sekolah yang membawa Gaby ke rumah sakit ada 2
orang, yaitu petugas UKS dan seorang wanita dari pihak sekolah. Namun
yang menunggu Gaby di ruang emergency room hanya satu orang, yaitu
petugas UKS.
Setelah itu paman Gaby memberi keterangan bahwa saat
hari kejadian ia menerima kabar via telepon dari papa Gaby, yang
mengabarkan bahwa Gaby telah meninggal karena tenggelam di kolam renang
sekolahnya. Paman Gaby tiba di rumah sakit saat jenazah Gaby hendak
dibawa menuju RS Polri Kramatjati untuk divisum. Saat itu kami ( papa
dan mama Gaby ) sudah berada di dalam mobil jenazah dan duduk disamping
jenazah Gaby ( di mobil jenazah bagian belakang ) untuk mengantar
jenazah Gaby ke RS Kramatjati. Lalu polisi meminta salah satu keluarga
Gaby ikut ke kantor polisi untuk membuat laporan sehubungan dengan
kematian Gaby.
Saat itu, paman Gaby sebagai perwakilan keluarga,
ikut bersama mobil kepolisian untuk membuat laporan di kantor polisi.
Sebelumnya, polisi tersebut dihubungi oleh pihak rumah sakit, karena
pihak rumah sakit tidak bisa mengeluarkan surat keterangan kematian
untuk Gaby sebab kematiannya dinilai sebagai kematian yang tidak wajar.
Polisi lalu mengarahkan agar jenazah Gaby dibawa ke RS Polri Kramatjati
untuk divisum.
Setelah paman Gaby selesai membuat laporan di
kepolisian, ia langsung menuju rumah duka tempat dimana Gaby
disemayamkan. Ia tiba di rumah duka sekitar pukul 20.00. Ia lalu menemui
kami di ruang pemandian jenazah karena saat itu kami hendak memandikan
jenazah Gaby didampingi oleh 2 orang petugas rumah duka bagian
pemandian jenazah.
Saat mendengar keterangan dari dokter yang
menangani Gaby pertama kali, air mata mama pun kembali menetes. Air mata
yang menyeret mama masuk kembali ke kejadian hari Kamis, 17 September
2015, dimana saat itu mama telah kehilangan anak yang begitu baik,
perhatian dan sayang sama mama. Mama jadi kangen dipeluk Gaby, kangen
ditelponin Gaby, kangen dibukain pintu sama Gaby kalau pulang, kangen
ditungguin sama Gaby di sofa. Rasa kangen dan kehilangan itulah yang
membuat air mata mama jatuh kembali.
Demikianlah hasil sidang
hari ini. Sidang selanjutnya akan digelar minggu depan ( pada Rabu, 17
Mei 2017 ). Dalam sidang selanjutnya JPU akan menghadirkan saksi-saksi
berikutnya.
Berita terkait :
https://www.gatra.com/hukum/262047-dr-veronica-gaby-dibawa-ke-rumah-sakit-sudah-tidak-bernyawa
https://www.gatra.com/hukum/258849-saksi-banyak-bekas-darah-bercampur-air-kolam-keluar-dari-mulut-dan-hidung-gaby
https://m.tempo.co/read/news/2017/04/26/064869847/3-saksi-cerita-peristiwa-tenggelamnya-siswa-global-sevilla-school
https://www.gatra.com/hukum/257352-terungkap-di-pn-jakbar-global-sevilla-bukan-sekolah-internasional
https://www.gatra.com/hukum/254592-keluarga-kecewa-sidang-kematian-bocah-8-tahun-ditunda-lagi
https://news.detik.com/berita/d-3465984/pn-jakbar-tunda-sidang-kasus-siswa-sd-yang-meninggal-saat-renang
https://news.detik.com/berita/d-3453857/siswa-tewas-tenggelam-di-sekolah-guru-bersimpuh-minta-maaf-ke-ortu
https://www.gatra.com/hukum/251808-ajang-tangis-terdakwa-tewasnya-siswi-tenggelam-minta-maaf-ke-orang-tua
https://news.detik.com/berita/3454176/guru-minta-maaf-orang-tua-gaby-proses-hukum-tetap-berjalan
https://news.detik.com/berita/d-3433445/kasus-siswi-tenggelam-di-sekolah-masuki-sidang-pokok-perkara
https://www.gatra.com/hukum/243824-jpu-minta-hakim-lanjutkan-kasus-kematian-gaby
http://m.liputan6.com/news/read/2848266/guru-sevilla-school-tolak-dakwaan-kasus-siswi-tewas-tenggelam?utm_source=Mobile&utm_medium=facebook&utm_campaign=Share_Bottom
https://news.detik.com/berita/d-3414949/kasus-siswi-meninggal-saat-renang-guru-olahraga-tolak-dakwaan
https://m.tempo.co/read/news/2017/01/30/064841301/sidang-kematian-gabriella-terdakwa-terancam-5-tahun-penjara
http://amunisinews.com/verayanti-bersyukur-kasus-gaby-disidangkan-terdakwa-diancam-hukuman-5-tahun/
https://news.detik.com/berita/d-3408921/bocah-sd-global-sevilla-meninggal-tenggelam-guru-olahraga-diadili
http://www.tigapilarnews.com/berita/2017/01/30/95181-Siswinya-Tewas-Tenggelam-Guru-Olahraga-Global-Sevilla-Jalani-Sidang-Perdana
http://m.liputan6.com/news/read/2841293/murid-tewas-di-kolam-guru-sevilla-school-didakwa-5-tahun-penjara?utm_source=Mobile&utm_medium=facebook&utm_campaign=Share_Bottom
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/30/15522131/guru.dalam.kasus.meninggalnya.siswi.global.sevilla.school.didakwa.pasal.kelalaian
http://wartakota.tribunnews.com/2017/01/30/keluarga-terharu-kasus-gabriella-akhirnya-disidangkan
https://m.tempo.co/read/news/2017/01/30/064841145/setelah-17-bulan-kasus-kematian-gabriella-baru-disidangkan
http://duta.co/17-bulan-terkubur-kasus-gabriella-akhirnya-disidangkan/
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/30/11351181/kasus.meninggalnya.siswi.global.sevilla.school.akhirnya.disidangkan
No comments:
Post a Comment