Sesampainya di sekolah, murid-murid sudah ramai berbaris, sebagian ada yang sudah masuk kelas. Mama mulai mencari kelas Gaby, setelah itu baru mama cari kelas dede. Mama memang selalu ngurusin anak yang gede dulu, baru yang kecil.
Mama melewati sebuah kelas dengan tulisan 4A. Di depan kelas duduk seorang anak perempuan yang asing bagi mama, tapi ia seperti mengenal Gaby. Mama mulai berpikir "Selama ini semua teman Gaby pasti saya kenal, kenapa yang ini tidak ya."
Anak perempuan itu berkata kepada kami "Gaby, kamu di kelas ini."
Gaby pun terlihat senang dan masuk ke dalam kelas. Mama lalu memastikan apakah benar nama Gaby terdaftar di kelas itu. Lalu mama mencari tempelan daftar nama murid di pintu kelas tersebut. Lalu mama menemukan daftar namanya tertempel di belakang pintu kelas. Mama membacanya satu per satu. Ada 3 anak yang namanya Gabriella. Tertulis di daftar nama "Gabriella Aurelia, Gabriella Cindy, Gabriella Chintya." Mama terus membaca dan mencari nama Bibie, tapi mama tidak menemukan nama "Gabriella Sheryl Howard."
Mama lalu memanggil Bibie dari pintu kelas "Bie, salah Bie. Bibie bukan di kelas ini. Nama Bibie ngga ada." Tapi Bibie hanya menoleh ke arah mama tanpa beranjak dari tempat duduk. Sepertinya Bibie sudah terlanjur suka dengan kelas itu.
Lalu guru kelas tersebut yang telah duduk di meja guru menoleh ke arah mama dan berkata "Gak apa-apa bu. Biarkan saja Gaby duduk disini dulu, sambil ibu mengecek ke kelas yang lain."
Mama dan dede lalu mencari ke kelas 4B, 4C, dan 4D, tetapi tidak menemukan nama "Gabriella Sheryl Howard" di daftar murid yang tertempel di pintu kelas masing-masing. Lalu mama mulai panik dan bertanya-tanya dalam hati "Kok nama Bibie ngga ada di dalam daftar nama ya ?"
Setelah itu mama terbangun. Mama sadar bahwa mama baru saja mimpiin Gaby. Pantes dalam mimpi nama Bibie tidak terdaftar di kelas manapun, karena sekarang Bibie sudah di surga. Tapi dalam mimpi mama hari ini, Bibie seperti masih hidup, tapi diem aja. Bibie ngga ngomong apa-apa, cuma liatin mama aja. Rambut Bibie dikuncir dua.
Semasa hidup, Bibie ngga pernah pakai seragam putih merah. Seragam sekolah Bibie adalah batik biru tiap Senin-Kamis, dan baju bebas tiap Jumat. Dan mama ga pernah cari-cari kelas buat Bibie, karena tiap tahun ajaran baru, kelasnya hanya itu-itu saja, karena di sekolah Bibie tiap angkatan hanya ada 1 kelas saja. Gaby juga ngga pernah duduk di kelas 4, karena ia telah meninggalkan dunia ini saat kelas 3 SD.
Gaby pun terlihat senang dan masuk ke dalam kelas. Mama lalu memastikan apakah benar nama Gaby terdaftar di kelas itu. Lalu mama mencari tempelan daftar nama murid di pintu kelas tersebut. Lalu mama menemukan daftar namanya tertempel di belakang pintu kelas. Mama membacanya satu per satu. Ada 3 anak yang namanya Gabriella. Tertulis di daftar nama "Gabriella Aurelia, Gabriella Cindy, Gabriella Chintya." Mama terus membaca dan mencari nama Bibie, tapi mama tidak menemukan nama "Gabriella Sheryl Howard."
Mama lalu memanggil Bibie dari pintu kelas "Bie, salah Bie. Bibie bukan di kelas ini. Nama Bibie ngga ada." Tapi Bibie hanya menoleh ke arah mama tanpa beranjak dari tempat duduk. Sepertinya Bibie sudah terlanjur suka dengan kelas itu.
Lalu guru kelas tersebut yang telah duduk di meja guru menoleh ke arah mama dan berkata "Gak apa-apa bu. Biarkan saja Gaby duduk disini dulu, sambil ibu mengecek ke kelas yang lain."
Mama dan dede lalu mencari ke kelas 4B, 4C, dan 4D, tetapi tidak menemukan nama "Gabriella Sheryl Howard" di daftar murid yang tertempel di pintu kelas masing-masing. Lalu mama mulai panik dan bertanya-tanya dalam hati "Kok nama Bibie ngga ada di dalam daftar nama ya ?"
Setelah itu mama terbangun. Mama sadar bahwa mama baru saja mimpiin Gaby. Pantes dalam mimpi nama Bibie tidak terdaftar di kelas manapun, karena sekarang Bibie sudah di surga. Tapi dalam mimpi mama hari ini, Bibie seperti masih hidup, tapi diem aja. Bibie ngga ngomong apa-apa, cuma liatin mama aja. Rambut Bibie dikuncir dua.
Semasa hidup, Bibie ngga pernah pakai seragam putih merah. Seragam sekolah Bibie adalah batik biru tiap Senin-Kamis, dan baju bebas tiap Jumat. Dan mama ga pernah cari-cari kelas buat Bibie, karena tiap tahun ajaran baru, kelasnya hanya itu-itu saja, karena di sekolah Bibie tiap angkatan hanya ada 1 kelas saja. Gaby juga ngga pernah duduk di kelas 4, karena ia telah meninggalkan dunia ini saat kelas 3 SD.
No comments:
Post a Comment