Kami adalah sebuah keluarga bahagia yang telah dipersatukan oleh Tuhan dan tidak bisa diceraikan oleh manusia.
Ketika salah satu dari kami, yaitu Gaby, harus terpisah dari kami dan pergi meninggalkan dunia ini, tentu saja kebahagiaan kami secara duniawi sirna.
Namun Gaby yang pergi meninggalkan kami itu bukannya binasa, melainkan pulang ke pangkuan Bapa di Surga.
Otomatis karena salah satu dari kami telah berada di pangkuan Bapa di Surga, kami pun tidak bisa jauh-jauh dari Bapa di Surga, karena kami adalah satu kesatuan dalam ikatan batin.
Kepergian Gaby menghadap Bapa di surga, telah membawa batin kami untuk semakin dekat dengan Bapa di Surga.
Satu orang telah diselamatkan dalam keluarga ini, untuk memberikan keselamatan bagi yang lain.
All for One and One for All.
Rasa rindu dan kepedihan duniawi kami akibat kehilangan Gaby mengajarkan kami untuk turut memikul salib bersama Yesus sehingga kami bisa semakin menghargai pengurbananNya.
Semakin menghargai pengurbananNya, membuat kami semakin bisa merasakan cinta kasihNya yang besar.
Biarlah tangan Tuhan berperkara dalam menyelesaikan kasus kematian Gaby.
Amin.
No comments:
Post a Comment