Dulu mama menyimpan rahasia ini dalam hati, dan rencananya mama akan
menceritakannya kepada Gaby ketika Gaby sudah dewasa nanti. Namun
kenyataan berkata lain. Kini Gaby telah tiada. Rahasia yang ada di dalam
hati mama ini kini mama share, agar siapapun yang ingin mengenal Gaby
lebih dalam lagi, dapat membacanya...
----------------------------------------------------------------
Gabriella Sheryl Howard,
Satu tahun setelah pernikahan mama dan papa, kami mulai mengharapkan
kehadiranmu di dalam rahim mama. Mama dan papa mulai mengusahakan
kehadiranmu lewat medis dan juga lewat doa.
Mama dan papa percaya
bahwa kehadiran seorang anak bukan hanya ditentukan secara medis,
tetapi juga secara iman. Mama dan papa mulai berdoa kepada Tuhan untuk
memohon kehadiranmu, sambil berobat ke dokter.
Dua bulan setelah berdoa dan berobat ke dokter, Gaby hadir di dalam rahim mama.
Betapa senangnya papa dan mama saat dokter kandungan itu mengatakan
bahwa sudah ada Gaby di dalam rahim mama, walaupun saat itu Gaby masih
berupa sebuah titik.
Sejak hari itu, mama lebih berhati-hati
dalam bergerak, karena mama mau mempertahankan titik itu, supaya titik
itu bisa tumbuh dan berkembang . Sejak adanya titik itu pula, mama mulai
merasakan kehadiranmu, sayang.
Banyak hal yang terjadi selama titik itu mulai berkembang dari waktu ke waktu.
Di dalam rumah kita, papa dan ama seringkali beradu cara pandang, sehingga mereka sering cekcok.
Saat mereka cekcok, mama selalu merasa serba salah. Ditambah lagi ekonomi keluarga kita yang saat itu kurang baik. Lengkaplah sudah kesedihan itu.
Ditengah kondisi itu, ada satu hal yang membuat mama bahagia, yaitu mama masih punya Gaby.
Dalam kesedihan mama, Bibie lah yang
selalu setia menemani mama . Bibie lah yang membangkitkan kebahagiaan
dan harapan mama saat itu. Disitulah ikatan batin kita mulai tumbuh Bie.
Setiap kali mama menyendiri, seolah mama mendengar Bibie berkata
“Tenang aja ma, kan masih ada Bibie yang sayang sama mama. Mama ngga
boleh sedih.”
Dan mama menjawabnya dengan hati “Ia, untung mama
masih punya Bibie. Tuhan sudah kasih Bibie buat mama supaya Bibie bisa
menemani, menghibur dan menyayangi mama. Maafin mama ya Bie kalau mama
suka sedih. Maafin mama juga kalau Gaby terpaksa ikut bersedih karena
mama lagi sedih. Tapi mama sayang Gaby. Mama jadi ngga sabar kepingin
lihat Bibie, mama mau peluk dan cium Bibie. Terima kasih Bibie sudah
hadir dalam kehidupan mama. Bibie adalah anugerah Tuhan yang terindah
dalam hidup mama.”
Setelah 9 bulan 10 hari berada dalam rahim
mama, akhirnya Bibie lahir ke dunia pada hari Rabu malam, tanggal 27
Juni 2007, lewat operasi Caesar. Yeeee, akhirnya sekarang mama bisa
melihat, memeluk dan mencium malaikat kecil mama.
Gaby
lahir saat kondisi ekonomi keluarga kita masih buruk, tetapi papa dan
mama tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Gaby , semaksimal yang
kami bisa.
Dua tahun kemudian, Tuhan memberikan adik untuk Gaby.
Gaby yang biasanya mendapat kasih sayang full dari papa dan mama, kini
mulai belajar untuk mensharingkan kasih sayang papa dan mamanya kepada
adiknya.
Papa dan mama berharap Gaby dan dedenya bisa saling
membantu dan melengkapi, sehingga kelak bila papa dan mama sudah ngga
ada lagi di dunia ini, Gaby tidak sebatang kara tanpa saudara kandung.
Sejak memiliki dua orang anak, mama mulai sibuk mengurus Gaby dan dede
dengan bantuan ama. Kelucuan mereka berdua lah yang meramaikan suasana
rumah dan membawa kebahagiaan dalam keluarga kami.
Di saat
ekonomi keluarga kami mulai merangkak naik, di saat Gaby baru mulai bisa
menikmati kebahagiaan hidup ini dan baru mulai belajar untuk mandiri,
disitulah ajal menjemputnya.
Ketika keluarga kami tengah berjuang
untuk menemukan kebahagiaan dalam hidup ini, Gaby bagaikan malaikat
kecil yang diutus oleh Tuhan untuk memberikan kebahagiaan itu dalam
keluarga kami. Namun ketika keluarga kami telah menemukan kebahagiaan
itu, Gaby meninggalkan kami untuk kembali kepada Bapa di Surga.
Kehadirannya yang istimewa dalam keluarga kami, membuat kami selalu
menyayanginya. Kasih sayang kami kepada Gaby kini mengarahkan pandangan
kami untuk dapat melihat lebih dalam lagi akan adanya kebahagiaan abadi
di Rumah Bapa, karena kami yakin bahwa Gaby kini telah berada disana.
Harapan kami agar kelak dapat berkumpul kembali dengan Gaby di Rumah
Bapa, mengajarkan kami untuk mempersiapkan hati mulai dari sekarang.
Terima kasih Gaby, malaikat kecil mama, pembawa kabar sukacita dari Surga…