Pagi itu, Kamis, 17 September 2015 pukul 05.45, mama membangunkan Gaby dari tidur. Mama masih ingat jelas ketika itu mama mencium dagu, pipi dan dahi Bibie untuk membangunkan Bibie.
Mama juga masih ingat, ketika itu Bibie memakai baju ini ( baju ini sudah lama dibeli dan Gaby sering memakainya karena dia suka dengan baju ini ).
Ternyata itulah terakhir kalinya mama memiliki kesempatan untuk membangunkan Bibie di pagi hari.
Sprei Teddy Bear pada foto ini adalah sprei kesukaan Bibie. Beberapa hari sebelum peringatan Misa Arwah 1 tahun Bibie, mama memasang sprei ini pada tempat tidur Bibie, sebagai kenangan akan Bibie.
Kini tidak ada lagi kesempatan bagi mama untuk membangunkan Bibie di pagi hari. Tapi kini mama punya jam khusus untuk menyapa jiwa Bibie di Surga lewat setiap doa-doa mama kepada Tuhan.
Puji Tuhan, hingga saat ini mama tidak pernah lupa untuk mengirimkan doa buat Bibie setiap hari. Semoga doa-doa mama bisa menjadi penyemangat Bibie di Surga, karena sesungguhnya hanya raga kita yang terpisah, tetapi jiwa kita tetap menyatu dalam doa dan kasihNya. Amin.
Sprei Teddy Bear pada foto ini adalah sprei kesukaan Bibie. Beberapa hari sebelum peringatan Misa Arwah 1 tahun Bibie, mama memasang sprei ini pada tempat tidur Bibie, sebagai kenangan akan Bibie.
Kini tidak ada lagi kesempatan bagi mama untuk membangunkan Bibie di pagi hari. Tapi kini mama punya jam khusus untuk menyapa jiwa Bibie di Surga lewat setiap doa-doa mama kepada Tuhan.
Puji Tuhan, hingga saat ini mama tidak pernah lupa untuk mengirimkan doa buat Bibie setiap hari. Semoga doa-doa mama bisa menjadi penyemangat Bibie di Surga, karena sesungguhnya hanya raga kita yang terpisah, tetapi jiwa kita tetap menyatu dalam doa dan kasihNya. Amin.
