Kalau melihat Gaby happy banget, mama jadi mau kesana juga nih . Memang
lebih enak tinggal bersama Bapa ya Bie daripada hidup di dunia yang
penuh intrik dan kepalsuan. Tapi mama harus tunggu perintah dari Tuhan
dulu baru bisa masuk kesana.
Bibie tau kan isi hati mama ?
Bibie tau kan kalo mama selalu sayang sama Bibie ?
Bibie tau kan kalo mama udah ngga pernah nangisin kepergian Bibie lagi,
walaupun setiap hari mama selalu mengenang Bibie dan memandang foto-foto
Bibie ?
Bibie tau kan kalo mama suka bayangin saat ketika mama cium pipi,
dagu, dan dahi Bibie ? Kalo mama bayangin itu sekarang, mama seolah-olah
merasa bener-bener lagi mencium Bibie.
Bibie tau ngga isi hati papa ?
Si papa kalau ditanya, bilangnya udah ngga sedih lagi, tapi kenyataannya masih suka kepergok nangis.
Ya itu artinya papa sayang sama Bibie. Mama juga sayang sama Bibie. Hanya cara menyayanginya berbeda-beda modelnya.
We Love You, Bie....We can't wait to see you again in heaven, my lovely baby Gaby...
Minggu-minggu terakhir sebelum Gaby tenggelam di kolam renang
sekolahnya, mama pernah gendong-gendong Bibie di ruang tamu rumah. Mama
gendong Bibie sambil muter-muter seperti adegan film India.
Tapi
saat Bibie lagi happy-happynya dalam gendongan mama, tiba-tiba si dede
keluar dari kamar Ama dan mau digendong juga, sementara Bibie ngga mau
turun dari gendongan mama. Dede dengan iseng menarik-narik kaki Bibie
supaya cepat turun dari gendongan mama.
Waktu itu Bibie teriak-teriak saat kakinya ditarik-tarik sama si dede.
Akhirnya mama turunkan Bibie dari gendongan dan mama gantian menggendong
dede.
Waktu itu mama lihat Bibie seperti belom puas berada
dalam gendongan mama, tapi harus segera turun karena dede juga mau
dimanja-manja.
Kadang mama berpikir, gimana ya caranya supaya
adil. Kadang mama seringkali ngga adil sama Bibie dan dede, padahal mama
sayang keduanya. Itulah kelemahan manusia di dunia ini, yaitu " Sulit
untuk adil."
Bibie sekarang sudah berada dalam pangkuan Bapa di
surga. Walaupun setiap orang yang telah pulang ke rumah Bapa selalu mau
berada dalam pangkuan Bapa, tapi mereka tidak akan berebutan walaupun
jumlah mereka sangat banyak.
Semua orang bisa dipangku oleh Bapa secara serentak, sampai puas, dan tanpa berebutan satu sama lain.
Itulah hebatnya Bapa di Surga. Dia Allah yang Maha Besar, Maha Kuasa,
dan Maha Adil. Berbahagialah setiap orang yang telah berada di rumah
Bapa.
Happy terus di surga ya Bie Cayank....
Maafin mama
ya Bie kalo selama ini mama suka ngga adil sama Bibie. Satu hal yang
harus Bibie inget terus " Mama love Gaby forever."
Gaby ( paling kiri ) saat field trip
ke Ragunan ( Kelas 2 SD ). Di foto ini, muka Bibie kayaknya lagi
ketakutan. Tampak dia tidak lagi mengenakan topi kesayangan yang
dibawanya dari rumah karena topinya telah hilang. Bibie takut
pulang-pulang diomelin sama mama gara2 topi Bibie hilang diambil orang.
Pas mama jemput Bibie, Bibie langsung peluk mama dan sambil pasang wajah takut Bibie bilang "Ma topi Bibie hilang."
Untung mama tanya baik-baik ke Bibie kenapa topi Bibie bisa hilang,
coba kalau mamanya main ngomel2 aja pas topi Bibie hilang, nyesel seumur
hidup lah mama.
Bibie menjelaskan kronologi hilangnya topinya.
Mama jadi tahu kalau topi Bibie hilang karena dicuri orang. Jadi ngga
mungkin lah mama marahin Bibie, orang Bibie yang jadi korban tindak
kriminal masa diomelin.
Mama percaya dengan cerita Bibie karena
mama tahu Bibie anak yang jujur. Mama bilang "Yakin Bie ? Bohong dosa
lho." Dan Bibie bilang "Ia mama. Bibie lihat sendiri orang itu masukin
topi Bibie ke dalam tas ranselnya."
Langsung mama peluk Bibie dan
bilang "Topi Bibie hilang gpp, asal jangan Bibienya yang hilang. Kalau
Bibie hilang gawat lah. Mama kan sayang Bibie. Nanti mama beliin topi yang
lebih bagus lagi ya Bie. Di sekolah, Bibie ngga usah cerita2 sama
temen2 Bibie ya tentang kelakuan orang itu. Nanti Tuhan aja yang tegur
dia. Janji ya Bie." Dan rahasia itu benar-benar disimpan oleh Bibie
sampai akhir hayatnya.
Nah sekarang saya selalu mikir "Orang yang
ambil topi Bibie takut ngga ya kalau lihat topi itu. Saya rasa dia nyesel
udah ambil topi itu dari Bibie. Tapi tenang aja, Bibie sudah memaafkan
anda kok."
NB :
topi itu adalah topi kesayangan Bibie. Topinya berwarna putih hasil
rajutan tangan yang dibeli ketika liburan ke Bali. Harga topi itu
standard, tapi belinya jauh, dan kalau pakai topi itu Bibie kelihatan
tambah cantik.
Semalam jam 24:00 sampai jam 00:30, saya terbangun dan menyadari bahwa
listrik sedang padam. Lalu saya melanjutkan tidur kembali. Sempat
terpikir bahwa saya perlu menyiapkan senter untuk berdoa 2 jam kemudian,
dalam kegelapan tanpa listrik. Tapi ketika jam berdoa saya tiba,
listriknya menyala.
Sudah lebih dari 7 bulan kepergian Gaby. Sudah lebih dari 7 bulan juga saya merasa listrik di rumah saya selalu stand by pada jam-jam doa saya.
7 bulan itu bukanlah waktu yang singkat.
Janin di dalam kandungan saja bila dilahirkan di usia 7 bulan karena prematur masih bisa bertahan hidup.
Jadi 7 bulan itu adalah waktu yang cukup panjang dan sepanjang waktu
itu saya senantiasa merasakan pertolonganNya mulai dari hal-hal kecil
yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk saya perhatikan.
Kenapa saya tetap harus berdoa pada jam itu walaupun listrik padam ?
Karena ada salah satu doa saya yang harus didaraskan pada jam yang sama, yaitu Doa Novena 3 Salam Maria.
Doa Novena ini seringkali mendatangkan mukjizat dalam hidup saya.
Pertolongan Bunda Maria dalam hidup saya sungguh nyata dan tidak dapat
disangkal sama sekali.
Bunda Maria selalu mendoakan saya
sekarang dan waktu saya mati nanti ( saya sudah membuktikan penyertaan
Bunda Maria dalam hidup saya ). Bunda Maria selalu setia menyampaikan
permohonan saya ke hadirat Yesus Kristus.
Betapa bahagia rasanya dikasihi Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Setelah selesai perform Gaby nyamperin mama. Biasa Gaby mau peluk dan
bermanja-manja sejenak sama mama. Mama sempet jepret foto Bibie yang
lagi close up ini.
Masih sangat jelas kenangan mama saat mencium
Bibie mulai dari pipi, dagu, dahi. Dan kita suka nuzzling ( hidung
ditempel lalu digoyang-goyang kepalanya ke kiri dan kanan sambil
hidungnya tetep bersentuhan satu sama lain ).
Nuzzling adalah warisan kenangan dari Bibie buat mama dan dede. Bibie mendapatkan istilah nuzzling itu di pelajaran English waktu kelas 2 SD. Bibie sering banget ajak mama dan dede nuzzling.
Sekarang kalau dede lagi nuzzling sama mama, dede membayangkan lagi
nuzzling sama cie2 Gaby. Sebaliknya saat mama nuzzling sama dede, mama
bayangin lagi nuzzling sama Bibie. Jadi Bibie tetap ada di tengah-tengah
mama dan dede.
Nanti kalo ketemu lagi, kita nuzzling lagi ya Bie.
Surat ini berisi ungkapan syukur Gaby kepada Tuhan yang dia tulis semasa hidupnya.
Gaby bisa menulis seperti ini, tentu karena adanya cinta kasih di dalam
dirinya terhadap orang-orang yang disebutkan dalam surat ini. Gaby
dengan tulus mengasihi papa mamanya, dedenya, teman-temannya,
guru-gurunya, dan sekolahnya.
Dari Gaby, saya belajar tentang
arti cinta kasih yang tulus, tanpa pamrih dan tanpa syarat yang telah ia
berikan kepada teman dekatnya, tanpa memikirkan resikonya terhadap diri sendiri, sampai ia harus kehilangan nyawanya.
Dari ketulusan hati Gaby di akhir hayatnya yang telah melakukan
perbuatan mulia menolong teman itulah, sebagai orang yang sangat
mengasihi dan menyayangi Gaby, saya belajar untuk menghargai
pengorbanannya yang tulus. Saya belajar untuk menyingkirkan segala
dendam dan sakit hati saya terhadap pihak-pihak yang seharusnya
bertanggung jawab, yang telah menciptakan suatu kondisi rawan yang
menyebabkan kejadian memilukan ini bisa terjadi.
Semoga Tuhan
senantiasa melindungi dan membentengi kasus kematian Gaby di sekolahnya
ini dengan kekuatan tanganNya, sehingga kematian Gaby yang secara hukum
dianggap sebagai "KEMATIAN YANG TIDAK WAJAR" bisa berjalan dengan adil
dan jujur, sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Semoga
kepergian Gaby dalam peristiwa ini tidak membuat pihak-pihak yang
terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang seharusnya
bertanggung jawab sesuai dengan kewajibannya, menjadi semakin jauh dari
Tuhan dengan segala keegoisannya. Semoga mereka bisa belajar dari
ketulusan hati dan cinta kasih seorang anak kecil yang sangat luar
biasa, yang telah menjadi korban dalam peristiwa ini.
Semoga dengan berjalannya proses hukum ini, mereka semakin bisa
menghargai betapa besar kasih sayang kami terhadap anak kami Gabriella.
Semoga kepergian Gabriella bisa membawa setiap insan untuk semakin mendekat kepadaNya, bukan malah semakin jauh dariNya.
Semoga kepergian Gabriella bisa menjadi berkat bagi banyak orang,
sehingga semakin banyak orang yang percaya akan kebesaranNya. Amin.
Andaikan aku pahami
Bahasa semua
Hanyalah bahasa cinta
Kunci tiap hati
Reff :
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu
Andaikan aku lakukan
Yang luhur mulia
Jika tanpa kasih cinta
Hampa tak berguna ---- Reff
Cinta itu lemah lembut
Sabar sederhana
Cinta itu murah hati
Rela menderita ----- Reff
Dari awal papa Gaby tidak mau jenazah Gaby diautopsy karena tidak
tega. Disamping itu kronologi kejadian tenggelamnya Gaby sudah sangat
jelas diceritakan oleh teman-teman sekelasnya yang menyaksikan kejadian
tenggelam itu.
Tapi hukum tindak pidana di negri ini mewajibkan dilakukannya autopsy untuk mengungkap kematian yang tidak wajar.
Awalnya papa Gaby tetap bersikeras bahwa jenazah Gaby tidak boleh
diautopsy. Saya sebagai seorang ibu, melihat anak saya sudah jadi korban
saja sangat sakit rasanya hati ini.
Tidak terpikir sama sekali dalam benak saya tentang proses hukum kasus
kematian Gaby. Yang saya tahu, Tuhan Maha Baik. Disaat beredar
berita-berita yang memojokkan Gaby dengan fitnah keji, hati saya kembali
seperti ditusuk pisau belati.
Yang bisa saya lakukan dalam ketidakberdayaan saya hanyalah berserah
kepada Tuhan dan memohon Tuhan untuk memimpin langkah kami selanjutnya
dalam menyelesaikan kasus ini.
Setiap hari sejak kejadian Gaby
tenggelam sampai hari ini, saya selalu memohon kepada Tuhan dengan
permohonan doa yang sama, yaitu supaya Tuhan memulihkan nama baik Gaby,
dan semoga kepergian Gaby tidak menjadi sia-sia, tapi bisa menjadi
pembelajaran yang sangat berharga di dunia pendidikan dan menjadi berkat
bagi orang lain. Semoga untuk kedepannya tidak ada Gaby Gaby lain yang
jadi korban dugaan kelalaian guru dan sekolah."
Seiring
perjalanan waktu, Tuhan merubah pandangan papa Gaby, sehingga papa Gaby
saat ini mengijinkan Gaby diautopsy demi mengungkap kebenaran agar
kasusnya bisa segera masuk pengadilan.
Semoga Tuhan senantiasa
melindungi proses hukum Gabriella dengan kuasaNya yang Besar agar
dijauhkan dari segala hal-hal yang jahat, sampai kebenaran terungkap
dengan sebenar-benarnya.
Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Amin.
Maafin papa mama ya Bie. Papa mama sebenernya berat mengizinkan hal
ini terjadi. Tapi mama yakin Bibie tahu isi hati dan pikiran papa dan
mama. Papa mama mau memberikan yang terbaik buat Bibie, supaya nama baik
Bibie bisa pulih seluruhnya dan Bibie bisa pergi meninggalkan dunia ini
dengan nama yang harum, seharum ketulusan hati Bibie, dan kepergian
Bibie bisa menjadi pembelajaran berharga di dunia pendidikan agar
kedepannya tidak ada Gaby-Gaby lain yang jadi korban dugaan kelalaian guru dan sekolah.
Mama cuma bisa lihatin prosesnya dari dalam mobil. Andai mama bisa
lihat Bibie, mungkin roh Bibie saat ini juga ada di dalam mobil bersama
mama. Bibie pasti tahu kalau papa mama selalu berusaha memberikan yang
terbaik buat Bibie sesuai kehendak Tuhan, baik disaat Bibie hidup maupun
ketika Bibie meninggalkan dunia ini. Mama selalu berdoa kepada Tuhan
agar Tuhan menolong kita.
Curahkanlah kuasaMu Tuhan
Mukjizat terjadi di tempat ini
Curahkanlah kuasaMu Tuhan
Mukjizat terjadi sekarang ini.
Ya Tuhan, jadikanlah para penegak hukum sebagai perpanjangan tanganMu
untuk menolong kami mengungkapkan kebenaran atas peristiwa tenggelamnya
putri tersayang kami Gabriella Sheryl Howard di sekolahnya. Lindungilah
proses hukum Gabriella agar berjalan dengan adil dan jauhkanlah kami
dari segala yang jahat. Amin.
Maaf ya Bie, kita belum selesaikan permainan Monopolinya. Pas mama
mau masukin monopolinya ke dalam peti jenazah Bibie, mama cek dulu isi
dalam monopolinya, eh masih ada tulisan "Uang Gaby, uang mama, uang Kak
Esti, uang Kak Fani."
Bibie bisa bayangin perasaan mama saat
lihat ikatan uang monopoli dengan nama-nama pemilik uangnya itu ?
Seperti disamber geledek Bie.
Main monopoli aja belom selesai, Bibienya udah pulang ke rumah Bapa.
Mama masukin monopoli dan congklak Bibie ke dalam peti jenazah supaya
Bibie bisa mainin di surga bersama temen-temen Bibie disana. Nanti kalo
mama juga sudah pulang ke rumah Bapa, kita lanjutin lagi ya Bie main
monopoli dan congklaknya. Ok ?
Setiap hari Senin -
Jumat, ketika melewati lampu merah yang selalu macet pada jam-jam Gaby
dan dedenya pulang sekolah, yaitu sekitar jam 2 siang, dari belakang
kemudi mama menunggu antrian kemacetan di lampu merah itu sambil menoleh
ke belakang, dimana Gaby dan dede duduk. Mama selalu memandang Gaby dan
dede di tengah kemacetan sepulang sekolah itu sambil berkata "Bibie
cantik banget sih Bie. Love Bie." Lalu Gaby tersenyum balik ke mama dan menjawab "Love Ma." Begitu juga dengan dede.
Sekarang kalau lagi lewat lampu merah saat mau jemput dede ( saat
sendirian di mobil ) mama suka berkata sendirian sambil menatap kursi
belakang yang kosong, tempat Gaby biasanya duduk "Bie. Mama Love Bie."
Tapi kalau ada dede, mama ngga pernah panggil-panggil Bibie sebab mama
takut dede ketakutan melihat mama ngomong sendiri. Mama tau Gaby juga
bisa denger sapaan mama. Gaby juga tau kalo mama selalu inget sama Gaby
setiap kali mama sedang anter jemput dede, khususnya saat melewati lampu
merah. Biasanya sepanjang jalan kita ngobrol macam-macam. Ngobrol
tentang teman-teman Gaby, tentang guru Gaby, tentang tugas-tugas Gaby,
dll. Walaupun mama ngga bisa lihat Gaby lagi, tapi wajah Gaby selalu ada
dalam pikiran mama.
Setiap mau anter dede berangkat sekolah,
mama selalu membayangkan Gaby yang sudah berseragam lengkap dan siap
berangkat juga ke sekolah. Setiap sampai di rumah, mama selalu mengingat
Gaby turun dari mobil dan berlari-lari dulu di sekitar rumah sebelum
masuk ke dalam rumah.
Setiap mama temenin dede buat PR dan ngajarin dede, pasti mama inget saat-saat mama temenin Bibie buat PR dan ngajarin Bibie.
Setiap kali mama lewat kolam renang tempat Bibie les, mama selalu ingat
saat-saat mama anter dan tungguin Bibie les renang. Setelah selesai les
renang, kita suka makan siomay yang dijual di foodcourt kolam renang.
Banyak tempat-tempat yang menyimpan kenangan indah kebersamaan kita.
Dulu mama sering bilang
sama Gaby "Mama kerja setiap hari supaya bisa beliin Gaby ice cream,
ajak Gaby nonton di bioskop, bisa ajak Gaby happy-happy."
Sekarang mama mau bilang sama Gaby "Mama doain Gaby setiap hari supaya
Gaby selalu happy di surga dan mendapat tempat terindah di sisi Tuhan."
Saat Gaby di dunia, mama selalu berusaha membahagiakan Gaby secara
dunia. Kini saat Gaby sudah di surga, mama juga selalu berusaha supaya
Gaby selalu berbahagia di surga, dengan mendoakan dan mengenang Gaby.
Gaby akan senang kalau melihat mamanya tetap ingat dan sayang kepadanya.
Walaupun saat ini Gaby sudah tidak bisa dilihat dengan mata kepala mama, tapi Gaby masih bisa dilihat dengan mata hati mama.
Waktu Gaby masih kecil mama suka kejar-kejar Gaby karena takut Gaby
hilang. Mama jagain Gaby dengan hati-hati. Sekarang pun mama masih
selalu mengejar Gaby yang sudah di Surga dengan doa dan kenangan.
Sejak kecil Gaby
selalu setia nemenin mama kerja. Gaby sering duduk di samping meja mama
sambil main Game, setel musik / nonton film di Youtube, dan kadang
sambil belajar dan buat PR. Kalau mama kerja sampai malam dan Gaby sudah
ngantuk, Gaby seringkali tidur di kursi tamu yang ada di depan mama.
Yang penting Gaby bisa selalu deket sama mamanya.
Sekarang pun mama yakin Gaby selalu memantau mama dari Surga, sebab Gaby sangat sayang
sama mama. Maut tidak pernah memutus jalinan kasih sayang antara ibu
dan anak yang telah terbangun dengan manis selama di dunia.
Tuhan telah menganugerahkan Gaby buat mama dan Tuhan tidak pernah
mengambil Gaby dari mama. Tuhan hanya mengajak Gaby untuk tinggal di
dalam kerajaanNya, supaya mama juga selalu memandang kepadaNya dan
mempersiapkan jalan pulang menuju kerajaanNya mulai dari sekarang,
sehingga kelak mama bisa berkumpul kembali dengan Gaby dalam pangkuan
kasihNya yang kekal.
Setiap kali ada teman fb
yang menyapa saya dan menceritakan mimpinya tentang Gaby, saya selalu
menghargai dan mempercayainya. Saya yakin teman-teman bisa sampai bermimpi
tentang Gaby karena faktor kepedulian teman-teman terhadap sosok Gaby dan kisah
hidupnya. Terima kasih atas segala perhatian dan waktu teman-teman yang telah
teman-teman luangkan untuk selalu membaca tulisan-tulisan saya tentang Gaby.
GBU All.
Dalam mimpi di tanggal 29 Maret 2016 ini, diceritakan Gaby berpakaian warna ungu, sedangkan papa, mama dan dede berpakaian warna putih.
Dalam kehidupan nyata, pada tanggal 27 Maret 2016 siang ( Minggu Paskah ), kami sekeluarga datang ke makam Gaby dimana kami bertiga mengenakan pakaian putih, sementara Gaby mengenakan pakaian warna ungu pada foto di batu nisan makamnya. Sepertinya ada keterkaitan antara mimpi diatas dengan kenyataan yang sebenarnya ( kenyataan yang berlangsung 2 hari sebelum mimpi tersebut hadir ).
Seorang teman fb menyapa saya dan bercerita tentang keberadaan dan suasana hati Gaby di hari itu berdasarkan penglihatan dari anaknya yang indigo, setelah anaknya diperlihatkan foto Gaby ini.
Saya menshare cerita ini bukan karena saya percaya dengan segala bentuk ramalan dan penglihatan, namun karena saya melihat cerita ini sesuai dengan kenyataan dan sifat Gaby semasa hidupnya.
Saya menghargai cerita dari teman fb ini, sehingga saya memasukkan serta menshare cerita ini ke dalam blog Gaby sebagai ucapan terima kasih atas perhatian dari teman fb terhadap sosok Gaby, yang akan saya simpan sebagai kenangan.
* * *
Pada Kamis siang, 14 April 2016 pukul 10.00, kami tiba di makam Gaby yang telah dipenuhi oleh Polisi dan wartawan. Pada hari itu akan dilakukan pembongkaran makam Gaby untuk keperluan otopsi. Para wartawan yang nampak stand by di lokasi makam Gaby, sebagian besar diundang oleh kuasa hukum kami saat itu, yaitu Bapak Hotman Paris Hutapea, untuk meliput berita proses otopsi Gaby.
Saya bergegas meletakkan beberapa foto Gaby diatas meja yang khusus kami bawa dari rumah, seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Ketika proses pembongkaran makam Gaby dimulai, karena tidak sanggup menyaksikan pembongkaran makam Gaby dari dekat, saya berlari ke dalam mobil untuk melihat prosesnya dari dalam mobil sambil Berdoa Rosario ( sesuai dengan iman kepercayaan saya ).
Mengapa saya berdoa Rosario ?
Karena ketika dulu makam Gaby akan ditimbun oleh tanah ( proses pemakaman ), sepanjang proses penimbunan didaraskan doa Rosario hingga tanah menutup seluruh makamnya. Maka kini, ketika makamnya akan dibongkar guna keperluan otopsi, saya kembali mendaraskan doa Rosario. Sama halnya ketika dulu saya melahirkan Gaby, saya mendaraskan doa Bapa Kami dalam hati saya selama proses Operasi Caesar. Lalu ketika Gaby dinyatakan meninggal oleh dokter Emergency, saya juga membisikkan doa Bapa Kami ke telinga Gaby. Biarlah doa Bapa Kami menjadi penghantar Gaby ketika lahir ke dunia ini dan ketika ia kembali kepada Bapa. Dan biarlah Doa Rosario kepada Bunda Maria Penolong Abadi mengiringi proses penimbunan dan pembongkaran makam Gaby.
Sesaat setelah memasuki mobil, saya menyisihkan waktu sejenak untuk update status mengenai suasana hati saya saat itu, lalu saya susul dengan doa Rosario. Setelah proses otopsi selesai dan makam dikembalikan seperti semula, saya tiba-tiba mendapat sapaan dari seorang teman fb.
Beliau bercerita tentang keberadaan dan suasana hati Gaby di hari itu berdasarkan penglihatan dari anaknya yang indigo, setelah anaknya diperlihatkan foto Gaby yang tertera diatas ( foto yang saya upload sesaat sebelum masuk ke dalam mobil sebelum pembongkaran dimulai ). Berikut ceritanya :
\
"Sesuai keyakinan mama selama ini, Bibie pasti bisa tahu dan bisa menerima kiriman doa dari mama. Dan mama juga tahu kalau Bibie pasti seneng didoain sama mama. Artinya mama masih inget sama Bibie, perhatiin Bibie, sayang sama Bibie, walaupun perhatiannya sudah ngga bisa seperti dulu lagi dimana kita masih bisa bersentuhan secara fisik. Kasih sayang yang bisa mama berikan saat ini adalah kasih sayang rohani lewat doa-doa mama.
Bibie ngga boleh sedih lagi ya karena terpisah dari mama papa. Bibie sudah diberikan kebahagiaan abadi sama Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Bunda Maria akan memberikan kasih sayang buat Bibie jauh lebih sempurna dari kasih sayang mama. Tuhan Yesus juga akan selalu menjaga Bibie disana dan memberikan apa saja yang Bibie minta. Mama janji ngga akan lupain Bibie selamanya. Mama akan selalu doain Bibie setiap hari. Mama akan selalu inget sama Bibie. Mama akan selalu memandang foto Bibie setiap hari. Selalu ada tempat khusus di hati mama buat Bibie, yang tidak bisa diganti dengan siapapun. Mama juga ngga mau nanti saat mama ketemu lagi sama Bibie di saat ajal mama, Bibie malah cemberutin mama gara-gara Bibie ngga dikirimin doa sama mama. Mama maunya lihat senyum Bibie yang lebar, sambil mendengar Bibie bilang "Oh ternyata mama sayang Bibie banget. Love Ma." Dan mama akan jawab "Love Bie." Lalu kita akan berpelukan seperti Teletubbies. Sabar ya Bie, nanti kita pasti akan ketemu lagi dalam kebahagiaan abadi di rumah Bapa. Amin."
Papa suka bilang "Kerja mati-matian demi anak adalah hal yang mulia. Kalau pun harus mati ketika sedang mencari nafkah, sama saja menjadi martir bagi anak."
Dengan segala keterbatasan papa, papa berusaha memberikan yang terbaik buat Gaby dan dede.
Gaby juga tahu kalau papanya sayang sama Gaby. Makanya di hp papa juga Gaby menulis "I love you pa."
Dulu waktu masih ada Bibie, mama semangat banget bikin donat kentang. Bibie dan dede pasti demen lihatin mama buat adonannya. Pas membentuk donatnya, Bibie dan dede ikut membentuk donatnya sesuai kreasi mereka. Bibie selalu buat bentuk wajah kelinci.
Setelah selesai digoreng, mereka ngga sabar makan donatnya walaupun belum dihias pakai keju dan mesies. Akhirnya pas donatnya selesai dihias, mereka sudah terlanjur kenyang makan donat polos.
Keesokan harinya donatnya dibawa ke sekolah buat dimakan saat jam istirahat pertama ( recess for snacks ). Gaby pernah cerita ke mama pas pulang sekolah, saat dia makan donat di recess time, Gaby bilang sama teman dekatnya "Donatnya enak banget lho. Mama ai yang bikin." Dan temennya bilang "Enaknya..." Padahal temen deketnya cuma liatin Gaby makan dan ngga ikut makan (mama ngga bawain buat temen Gaby sebab malu, rasa donatnya biasa aja dan bentuknya jelek. Tapi bagi Gaby donat itu enak banget. Mungkin karena mamanya yang buat jadi selalu jadi berasa enak. Temennya mungkin terbawa perasaan Gaby, jadi melihat Gaby makan jadi ikut-ikutan bilang enak. Namanya juga anak-anak.)
Walaupun donat buatan mamanya bentuknya kurang sempurna alias mengok-mengok, tapi kata Gaby "Donat mama enak banget. Healthy food."
Sekarang jadi ngga kepingin bikin donat lagi sebab yang makan donatnya tinggal 1 orang. Dulu aja pas ada Gaby selalu kebanyakan buat donatnya, apalagi sekarang yang makan cuma si dede...mending beli Dunkin Donuts aja deh.
Jadi inget dulu pas ngajarin Gaby pelajaran Math buat ulangan, pas Gaby ngerjain latihan salah-salah terus mamanya ngga sabaran dan cubit tangan Gaby. Mama merasa Gaby bukannya ngga bisa, tapi ngga konsentrasi.
Mama selalu bilang "Bibie itu dari bayi mama kasih ASI. Anak yang dikasih ASI pasti pinter. Ini Bibie bukannya ngga bisa, Bibie ngga konsentrasi. Ngga serius belajarnya. Kalo serius pasti bisa."
Kalo mamanya lagi galak, Gaby suka nangis. Kalo udah nangis, mama jadi merasa bersalah. Terus mama tanya "Mama jahat ya Bie ?" dan Bibie menggelengkan kepala.
Terus mama tanya lagi "Mama galak ya Bie ?" dan Bibie kembali menggelengkan kepala.
Terus mama bilang "Bibie sekarang gantian cubit mama yang kenceng. Soalnya mama tadi udah cubit Bibie" dan Bibie kembali menggelengkan kepala sambil berkata "Mama ngga salah. Bibie yang diajarin ngga bisa-bisa."
Mendengar jawaban Bibie, mama jadi tambah merasa bersalah. Mama peluk Bibie dan cium Bibie dan berjanji ngga mau galakin Bibie lagi, tapi Bibie juga janji harus konsentrasi. Kita saling berjanji dengan menyatukan kelingking. Setelah itu kita ketawa ketiwi.
Ma love Bie. Maaf ya Bie kalo mama dulu suka galak sama Bibie. Nyesek banget sekarang kalo mama inget saat-saat mama marahin Bibie. Kebiasaan buruk mama ngga sabaran kalo ngajarin anak. Semoga Tuhan mengampuni mama.
Cinta itu lemah lembut Sabar sederhana Cinta itu murah hati Rela menderita
Ajarilah kami bahasa cintaMu Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku Ajarilah kami bahasa cintaMu Agar kami dekat padaMu.
Gaby sudah memiliki karunia bahasa kasih yang berasal dari dalam dirinya sendiri.
Siang ini, 1 April 2016, seorang teman FB menceritakan mimpinya tentang Gaby beberapa waktu yang lalu. Berikut mimpinya :
Dulu, saat Bibie dan dede sedang temenin mama kerja di kantor, Bibie dan dede duduk di komputer sebelah kanan mama sambil setel lagu ini di Youtube. Bibie dan dede ikut bernyanyi. Pas mama nengok ke Bibie, Bibienya senyum ke mama sambil nyanyi. Video ini selalu mereka replay dan nyanyikan berulang-ulang.
Dua minggu yang lalu saya mendapat info dari seorang tetangga seiman, bahwa pada tanggal 31 Maret 2016 ada acara Adorasi dan Penyembuhan, yang sering dikenal dengan acara KRK ( Kebangunan Rohani Katholik ). Dalam hampir setiap acara KRK yang dibawakan oleh Romo Yohanes, beliau selalu mendapat jatah sejumlah tiket untuk diberikan kepada orang-orang yang mau hadir ke acara tersebut. Beliau lalu memberi saya tiket masuk ke acara tersebut seperti dibawah ini :
Kemarin, tanggal 31 Maret 2016, acara tersebut berlangsung. Saya dan tetangga saya tersebut datang bersama satu orang bapak lainnya. Kami berangkat jam 14.00, dengan harapan dapat tiba lebih awal dan dapat menempati posisi strategis.
Dalam acara KRK tersebut, saya berusaha untuk berdoa secara khusyuk dan memusatkan hati dan pikiran saya kepada Tuhan Yesus yang hadir dalam wujud Sakramen Maha Kudus.
Acara itu diawali dengan doa Rosario bersama-sama, dilanjutkan dengan pujian dan penyembahan, khotbah Romo, dan puncak acara adalah Adorasi dan Penyembuhan. Banyak umat yang memperoleh kesembuhan dalam acara kemarin.
Setelah acara selesai, kami kembali ke rumah masing-masing. Karena hari sudah malam, saya langsung pergi tidur. Pada dini hari seperti biasa saya bangun untuk berdoa pagi. Setelah itu saya masih punya waktu untuk melanjutkan tidur kembali sekitar 1 jam kedepan. Biasanya pada saat itulah saya sering mendapat mimpi. Dan tadi subuh, saya kembali bermimpi tentang Gaby. Berikut mimpi saya :
Dalam mimpi, saya mendapati Gaby pulang ke rumah dengan menggunakan busana seperti foto dibawah ini, hanya saja tidak menggunakan kacamata hitam dan syal. Baju dan celana ini sering digunakan Gaby semasa hidupnya dan termasuk dalam baju favorit Gaby. Karena itu saya membawakan baju dan celana ini ke dalam peti jenazah Gaby bersama barang-barang kesayangan Gaby lainnya.
Melihat Gaby pulang, perasaan saya antara kaget, bingung, dan senang. Benar-benar saya merasa kedatangannya sangat diluar dugaan saya. Dalam mimpi saya berpikir "Horee Gaby pulang. Ternyata Gaby selamat. Dia tidak tenggelam di sekolah itu. Gaby tetap hidup. Anak saya di dunia ini bukan tinggal satu orang lagi, tapi saya masih tetap punya dua orang anak seperti dulu. Bahagia banget menerima kenyataan Gaby balik lagi pulang ke rumah. Pada mata kiri Gaby, saya melihat ada sedikit memar. Mungkin saya pikir akibat tenggelam kemarin ada sedkit cedera. Kalau cuma memar sedikit diobatin sebentar juga akan sembuh lagi. Yang penting dia selamat dan masih hidup.
Gaby tidak banyak berbicara, namun saya seperti bisa mengerti pikiran Gaby lewat tatapan matanya. Lewat tatapan matanya, Gaby seraya berkata : "Ma, Bibie selamat dan tetap hidup. Ini Bibie pulang." Saya langsung memeluk Gaby erat-erat dan setelah itu saya sibuk memberitahu kepada tetangga-tetangga, teman-teman bahwa Gaby masih hidup. Sebab dalam mimpi itu saya sadar kalau orang-orang semuanya menganggap Gaby sudah meninggal. Jadi saya mau klarifikasi ke semua orang bahwa Gaby masih hidup dan saya berbahagia karena dia sudah pulang dengan selamat.
Dalam mimpi itu, hari kepulangan Gaby jatuh pada hari Sabtu. Lalu saya mengajak Gaby untuk les Mandarin. Saya mengantar Gaby les mandarin, dan bilang ke orang-orang di tempat les "Gaby ternyata selamat. Dia masih hidup. Kemarin ada kekeliruan. Dikiranya Gaby meninggal. Tapi dia ternyata selamat dan pulang, dan ini mau masuk les lagi sekarang."
Selama Gaby les, saya sibuk berkeliling memberitahu ke setiap orang bahwa Gaby ternyata masih hidup dan tidak meninggal. Supaya orang-orang jangan keliru dan menganggap Gaby sudah meninggal. Saya klarifikasi kesana kemari.
Setelah selesai les, saya jemput Gaby sambil berkata "Bie, ini kan sekarang Bibie selamat. Tapi Bibie ngga usah balik ke sekolah lama lagi ya. Sekarang bisa selamat, besok-besok belom tentu. Mama takut nanti Bibie dalam bahaya lagi. Senin kita daftar di sekolah dede yang baru aja. Bibie pasti suka dengan sekolah dede yang baru. Sekolah dede yang sekarang ada Tuhan Yesusnya. Bibie pasti keren banget pake seragam baru Bibie." Lalu saya membayangkan Bibie memakai seragam sekolah yang baru sambil berlari-lari di lapangan sekolah barunya itu.
Setelah itu alarm hp saya berbunyi. Saya terbangun dan langsung berkata dalam hati "Yah, sayang itu tadi cuma mimpi. Coba aja mimpi itu jadi kenyataan. Bibie bener-bener selamat dari peristiwa tenggelam itu dan pulang lagi ke rumah, tentu saya akan sangat-sangat bahagia. Dalam mimpi barusan aja saya udah bahagia dan histeris banget menyambut kepulangan Bibie. Apalagi dalam kenyataan sebenarnya. Kalau saya boleh memilih, saya mau mimpi terus dan ga bangun-bangun lagi, sebab dalam mimpi itu Gaby hidup."
Saya lalu membangunkan si dede untuk mandi pagi dan siap-siap berangkat sekolah. Sambil memandikan si dede, saya bernyanyi :
I have a dream, a song to sing
To help me cope, with anything
If you see the wonder, of a fairytale
You can take the future, even if you fail
I believe in angels, something good in everything I see
I believe in angels, when I know the time is right for me
I'll cross the stream, I have a dream
I have a dream, a fantasy
To help me through, reality
And my destination, makes it worth the while
Pushing through the darkness, still another mile
I believe in angels, something good in everything I see
I believe in angels, when I know the time is right for me
I'll cross the stream, I have a dream
Kemarin, dalam perjalanan pulang setelah acara KRK, saya mendapat sapaan dari seorang teman FB yang juga tinggal di Pontianak ( sebelumnya pagi harinya juga teman FB dari Pontianak menceritakan mimpinya tentang Gaby ), berikut mimpinya :